Jakarta, Situsenergy.com
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyoroti minimnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjualan BBM Berkualitas atau setara Pertamax Turbo. Padahal, Pertamina tengah mensosialisasikan program Langit Biru, yakni perubahan pengguna BBM berkualitas rendah ke BBM ramah lingkungan.
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Dasrul Chaniago mengungkapkan, dari total sebanyak 5.752 SPBU Pertamina, hanya 1.058 SPBU saja yang menjual Pertamax Turbo.
“Hingga 31 Juni 2020, total SPBU yang menjual Pertamax Turbo hanya 1.058 dari total SPBU yaitu 5.752 atau 18 persennya,” kata Dasrul dalam diskusi yang diadakan YLKI, Jumat (11/12/2020).
Dasrul menyadari, penjualan jenis BBM sangat tergantung dengan demand atau permintaan dari konsumen. Permasalahan penggunaan BBM ramah lingkungan di Indonesia sendiri saat ini yaitu masalah harga yang dianggap masih terlalu mahal.
Dasrul mengungkap, dari catatan KLHK pada 2019, dari total konsumsi BBM, pengguna Pertamax Turbo hanya 0,6 persen dari total pengguna BBM. Sedangkan Pertalite menjadi yang terbanyak, yakni sebesar 55 persen dari total konsumsi. Sisanya berasal dari Pertamax RON 92 sebesar 11,3 persen dan Premium 33 persen.
Dasrul juga menyebut, kendala lainnya yang membuat sulit untuk mengajak masyarakat menggunakan BBM berkualitas yakni terlalu banyaknya varian BBM di Indonesia.
“Seharusnya cukup yang sesuai dengan teknologi kendaraan Euro 2 sampai 3 dan Euro 4,” tegasnya. (SNU/RIF)
Leave a comment