Logo SitusEnergi
SKK Migas Sebut Sudah Ada 59 LoA Penurunan Harga Gas Industri SKK Migas Sebut Sudah Ada 59 LoA Penurunan Harga Gas Industri
Jakarta, situsenergy.com Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menyatakan komitmennya untuk terus mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)... SKK Migas Sebut Sudah Ada 59 LoA Penurunan Harga Gas Industri

Jakarta, situsenergy.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menyatakan komitmennya untuk terus mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk melaksanakan penyesuaian harga gas bagi industri. Hal itu sesuai Peraturan Menteri No 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri dan Keputusan Menteri ESDM No 89K/10/MEM/2020, yang mengatur penyesuaian harga gas untuk beberapa sektor industri.

Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, mengatakan hingga saat ini sudah ada 23 dokumen kesanggupan antara SKK Migas dengan KKKS untuk menyesuaikan harga gas. Selain itu juga sudah ada 59 letter of aggreement (LoA) antara produsen dan pembeli. Diharapkan kedepannya akan terus bertambah produsen gas yang melaksanakan ketentuan tersebut.

“Alhamdulillah kita bisa lakukan ini, bahwa sektor migas bukan jadi revenue generator lagi tapi sekarang sudah bertransformasi untuk gerakkan ekonomi nasional khususnya di industri,”
kata Fatar di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Dijelaskan Fatar bahwa saat ini harga gas industri di Indonesia masih tergolong kompetitif. Namun masih ada produsen gas yang belum merealisasikan ketentuan pemerintah untuk menetapkan harga gas ke level USD6 per MMBTU. Dengan berbagai kesepakatan dan komitmen bersama diyakini kedepan harga gas akan sesuai harapan pelaku usaha sehingga harga jual produknya lebih kompetitif baik di pasar nasional atau global.

BACA JUGA   Mau Jadi Pelaut Profesional? Cek Program Beasiswa dari PIS Ini!

“Harga gas di Indonesia lebih kompetitif dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam, namun memang dengan Malaysia kita masih kalah, ini yang menjadi tugas kita untuk bisa memberikan pelayanan agar harga gas industri terus mengalami penurunan,” pungkasnya. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *