SKK Migas : Produksi Minyak Kembali Meningkat

Editor SitusEnergiAugust 22, 20191 Mins read44

Jakarta, Situsenergy.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim produksi minyak di Lapangan Sukowati tunjukkan tren peningkatan. Semenjak dikelola Pertamina EP Aset 4, produksi dari lapangan ini berhasil ditingkatkan dari 6.000 Barrel Oil Per Day (BOPD) menjadi 9.000 BOPD hanya dalam kurun waktu 3 bulan. Bahkan sekarang produksi sudah mencapai sekitar 10.000 BOPD.

Dadang Rukmana selaku Vice President Perencanaan SKK Migas, mengatakan selama sembilan tahun produksi minyak dari lapangan ini terus turun. Padahal sempat mencapai titik puncak produksi hingga 40.000 BOPD. Mulai menggeliatnya produksi ini patut diapresiasi karena dapat mendorong peningkatan volume cadangan minyak nasional.

“Dari 12 sumur uji coba, 9 sumur dapat dihidupkan kembali dengan produksi 400 BOPD hingga 2.000 BOPD,” kata Dadang dalam keterangan persnya, Kamis (22/8).

Dikatakan Dadang bahwa peningkatan tersebut diperoleh berkat rumusan konsep serta strategi baru yang diterapkan oleh SKK Migas dan Pertamina EP Aset 4. Konsep baru ini dikerjakan melalui program well service melalui sumur-sumur yang statusnya shut-in. Biaya yang diperlukan untuk konsep ini terhitung sangat murah yaitu sekitar USDD500.000 – 900.000 atau seperlima dari biaya pemboran sumur baru.

Sementara untuk waktu yang dibutuhkan lebih kurang selama 30 hari namun mampu menghasikan produksi 5 kali dibandingkan program pemboran sumur baru. Program well service ini sangat mungkin diterapkan di lapangan lain mengingat berdasarkan uji coba yang telah dilakukan di Lapangan Sukowati, berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur yang sudah tidak berproduksi.

Uji coba terakhir program ini dilakukan di sumur SKW-12 dan berhasil memproduksikan minyak sebesar 2.230 BOPD. Selanjutnya, tim SKK Migas – Pertamina EP Aset 4 akan kembali melakukan uji coba di Lapangan Sele-Linda dan Lapangan Poleng.

“Kita harapkan uji coba berikutnya mampu memberikan hasil yang positif dalam upaya Pemerintah meningkatkan produksi migas nasional,” pungkas Dadang. (DIN)