Home MIGAS SKK Migas: Persentase TKDN di Industri Hulu Migas Naik Jadi 64,7 Persen di 2022
MIGAS

SKK Migas: Persentase TKDN di Industri Hulu Migas Naik Jadi 64,7 Persen di 2022

Share
SKK Migas: Persentase TKDN di Industri Hulu Migas Naik Jadi 64,7 Persen di 2022
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, persentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa di industri hulu migas meningkat dari 58,9 persen di 2021 menjadi 64,7 persen di 2022.

“Tentunya di Indonesia kita punya beberapa sektor utama yang diharapkan menjadi katalis untuk TKDN dan hulu migas merupakan salah satu andalan kita, di mana di sektor lain seperti infrastruktur, transportasi juga kita terus berusaha meningkatkan kapasitas TKDN sehingga menciptakan peluang manufaktur di negara kita,” kata Kartika Wirjoatmodjo dikutip di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pada lingkup BUMN terkait dengan industri hulu migas, persentase TDKN di Pertamina Hulu Energi (PHE) pada 2022 mencapai 64,56 persen. Saat ini, PHE juga memberikan akses kepada UMKM melalui kegiatan pengadaan barang dan jasa lewat platform pasar digital, di mana total transaksi pada 2022 mencapai Rp 89,77 miliar, meningkat 700 persen dibanding pada 2021 sebesar Rp 11,17 miliar.

“PHE juga memberikan kesempatan kepada seluruh UMKM untuk memberikan kontribusi untuk berdaya dan mandiri termasuk pelaku usaha perempuan dan masyarakat adat. Hingga akhir 2022, tercatat ada 675 UMKM di mana 488-nya merupakan UMKM perempuan yang tersebar di seluruh wilayah kerja PHE,” papar Tiko sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian BUMN mendukung upaya pengembangan kapasitas nasional dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing nasional. Dukungan itu telah diperlihatkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menjadi  mandatory  semua BUMN.

“Kami mendorong BUMN, khususnya yang bergerak di bidang hulu migas untuk bersinergi dengan seluruh komponen industri hulu migas, termasuk suplier dan para vendor dalam upaya pengembangan kapasitas nasional ini. Kita berharap semua upaya ini memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian nasional,” pungkasnya.

PIS

Sementara, kegiatan Forum Kapnas III 2023 yang digelar SKK Migas pada 23-24 November di JCC menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya diadakan di lima area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Menurut Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, forum ini mempertemukan para pemangku kepentingan industri hulu migas nasional dan menjadi eksibisi terbesar produk dalam negeri industri hulu migas di Indonesia.

“Sebanyak 34 KKKS (kontraktor kontrak kerja sama), 70 perusahaan dalam negeri, 17 asosiasi dan himpunan, 35 UMKM terbaik dari seluruh daerah kerja operasi hulu migas serta serta 30 food stall/stan kuliner nusantara meramaikan eksibisi selama dua hari ke depan,” katanya.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...