

SKK Migas: Persentase TKDN di Industri Hulu Migas Naik Jadi 64,7 Persen di 2022
MIGAS November 24, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, persentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa di industri hulu migas meningkat dari 58,9 persen di 2021 menjadi 64,7 persen di 2022.
“Tentunya di Indonesia kita punya beberapa sektor utama yang diharapkan menjadi katalis untuk TKDN dan hulu migas merupakan salah satu andalan kita, di mana di sektor lain seperti infrastruktur, transportasi juga kita terus berusaha meningkatkan kapasitas TKDN sehingga menciptakan peluang manufaktur di negara kita,” kata Kartika Wirjoatmodjo dikutip di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pada lingkup BUMN terkait dengan industri hulu migas, persentase TDKN di Pertamina Hulu Energi (PHE) pada 2022 mencapai 64,56 persen. Saat ini, PHE juga memberikan akses kepada UMKM melalui kegiatan pengadaan barang dan jasa lewat platform pasar digital, di mana total transaksi pada 2022 mencapai Rp 89,77 miliar, meningkat 700 persen dibanding pada 2021 sebesar Rp 11,17 miliar.
“PHE juga memberikan kesempatan kepada seluruh UMKM untuk memberikan kontribusi untuk berdaya dan mandiri termasuk pelaku usaha perempuan dan masyarakat adat. Hingga akhir 2022, tercatat ada 675 UMKM di mana 488-nya merupakan UMKM perempuan yang tersebar di seluruh wilayah kerja PHE,” papar Tiko sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian BUMN mendukung upaya pengembangan kapasitas nasional dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing nasional. Dukungan itu telah diperlihatkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menjadi mandatory semua BUMN.
“Kami mendorong BUMN, khususnya yang bergerak di bidang hulu migas untuk bersinergi dengan seluruh komponen industri hulu migas, termasuk suplier dan para vendor dalam upaya pengembangan kapasitas nasional ini. Kita berharap semua upaya ini memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian nasional,” pungkasnya.

Sementara, kegiatan Forum Kapnas III 2023 yang digelar SKK Migas pada 23-24 November di JCC menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya diadakan di lima area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Menurut Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, forum ini mempertemukan para pemangku kepentingan industri hulu migas nasional dan menjadi eksibisi terbesar produk dalam negeri industri hulu migas di Indonesia.
“Sebanyak 34 KKKS (kontraktor kontrak kerja sama), 70 perusahaan dalam negeri, 17 asosiasi dan himpunan, 35 UMKM terbaik dari seluruh daerah kerja operasi hulu migas serta serta 30 food stall/stan kuliner nusantara meramaikan eksibisi selama dua hari ke depan,” katanya.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.