Home MIGAS SKK Migas Pastikan Akan Terlibat Langsung Dalam Pengembangan LNG di Blok Masela
MIGAS

SKK Migas Pastikan Akan Terlibat Langsung Dalam Pengembangan LNG di Blok Masela

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan akan terlibat langsung dalam pengembangan, pelaksanaan dan pengelolaan Liquified Natural Gas (LNG) pada lapangan abadi Blok Masela, Maluku.

Menurut Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, pihaknya tidak hanya akan berperan sebagai pengawas, melainkan akan terlibat secara langsung dalam pelaksanaan proyek setelah Final Investment Decision (FID).

“Kami akan menjaga kualitas dan integritas proyek ini, sekaligus memastikan bahwa semua tahapan pengembangan Proyek LNG Abadi berjalan sesuai rencana,” ujar Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (07/2).

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Abadi LNG Project Overview and Updates antara SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela Ltd, Dwi menegaskan pentingnya Proyek LNG Abadi dalam konteks transisi energi di Indonesia serta mencapai target produksi gas sebesar 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada tahun 2030.

“Kami minta semua pihak yang terlibat untuk memfokuskan upaya dan melaksanakan tugas dengan penuh komitmen guna memastikan proyek ini dapat mencapai tahap onstream sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni pada kuartal IV 2029,” papar Dwi.

Ia menjabarkan bahwa LNG merupakan gas bumi yang telah didinginkan sampai suhu -162 derajat Celsius, mengubahnya dari gas menjadi bentuk cair dan mengurangi volumenya sampai 600 kali lebih kecil.

“Proses inilah yang membuat gas bumi jadi lebih mudah untuk disimpan dan didistribusikan,” ucapnya.

Dengan LNG, kata dia, emisi CO2 dapat berkurang sekitar 25 persen, emisi NOX berkurang 90 persen, tidak ada emisi sulfur, debu9, dan partikel lain.

Meski sekilas namanya tampak sama, ternyata perbedaan LNG dan LPG sangatlah besar. Tak hanya dari sisi singkatan, fungsi LNG dan LPG cukup berbeda.

LNG adalah gas alam yang diubah menjadi cair dengan cara didinginkan hingga minus 161derajat Celsius dan secara fungsi digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik dan bahan baku industri.

Sedangkan Liquified Petroleum Gas (LPG) adalah jenis gas bumi yang bentuk aslinya telah cair dan sifatnya amat mudah terbakar. Fungsi dari LPG biasanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...