


Jakarta, situsenergy.com
Lifting minyak bumi dan kondensat di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) melampaui target yang ditetapkan dalam awal APBN 2019.
Berdasarkan data operasional dokumen lifting bulan Januari 2019, lifting minyak mentah dan kondensat mencapai sekitar 222,3 ribu barel perhari. Sementara dalam target APBN Tahun 2019 untuk 9 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Sumbagut sekitar 211,9 ribu barel per hari. Capaian ini 4,9 persen lebih tinggi dari target APBN.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Arief Handoko, mengatakan capaian ini juga lebih tinggi dari target lifting work program and budget (WP&B) sebesar 202,2 ribu barel perhari. Artinya ada kenaikan mencapai 10 persen. Jumlah tersebut belum termasuk produksi minyak di laut Anambas dan Natuna Provinsi Kepulauan Riau, yang diawasi oleh Pengawas SKK Migas di Jakarta.
“Selain pengawasan langsung oleh SKK Migas, capaian positif ini terjadi karena realisasi produksi yang membaik dan adanya kebijakan untuk memaksimalkan lifting bulanan,” kata Arief dalam siaran persnya, Selasa (19/3).
Dikatakannya, tahun 2018 lalu lifting sebesar 6,27 juta barel, sementara pada bulan Januari 2019 meningkat sekitar 11 persen atau mencapai 6,89 juta barel. Atas capaian tersebut pihaknya mengpresiasi kepada manajemen Perwakilan Sumbagut dan kepada seluruh Tim Pengawas Lapangan yang terus mengawal peningkatan capaian lifting bulan Januari.
“Atas arahan Menteri ESDM bahwa lifting tahun 2019 diharapkan mendekati bahkan sama dengan produksi, sehingga kontribusi migas sebagai penerimaan negara terbesar dari sektor PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dapat terus ditingkatkan,” ulasnya. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.