Logo SitusEnergi
SKK Migas Curhat, Betapa Terpukulnya Sektor Hulu Migas Di Masa Pandemi Corona SKK Migas Curhat, Betapa Terpukulnya Sektor Hulu Migas Di Masa Pandemi Corona
Jakarta, SitusEnergy.com Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, imbas dari pandemi virus Corona... SKK Migas Curhat, Betapa Terpukulnya Sektor Hulu Migas Di Masa Pandemi Corona

Jakarta, SitusEnergy.com

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, imbas dari pandemi virus Corona yang ikut melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu, telah membuat target lifting minyak yang mulanya 755 BOPD dikoreksi menjadi 705 BOPD.

Dwi Soetjipto juga mengatakan, dampak dari pandemi corona ini membuat investasi pemain minyak dunia turun 30% dari posisi USD325 miliar menjadi USD228 miliar. Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia.

Selain itu, meski harga minyak sudah membaik di posisi sekitar USD40 per barel, saat ini giliran harga liquified natural gas (LNG) yang anjlok.

Ia mengungkap, harga LNG dunia jatuh ke posisi USD2 per Mmbtu dan naik ke posisi USD2,2 Mmbtu. Para analis se diri memperkirakan, kondisi ini baru akan membaik pada Desember 2020.

“Dampak Covid-19 permintaan menurun aktivitas oil and gas terganggu dengan pengaturan orang. Kita perkirakan penurunan outlook 2020 yang diperkirakan 755 BOPD, kita outlook 705 BOPD. Dampak penurunan, gas paling terpukul, serapan listrik PLN turun sehingga banyak kargo dikembalikan,” papar Dwi di Jakarta, Kamis (2/7/2020).

BACA JUGA   PGE Gandeng Zorlu Enerji Turki untuk Kembangkan Proyek Panas Bumi Internasional

Untuk mengatasi permasalahan itu, Dwi pun mengaku terus melakukan diskusi intensif dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terkait pelaksanaan rencana kerja 2020. Ia menyebut banyak KKKS yang mengusulkan revisi dan penundaan kegiatan hulu migas.

“Kami sedang lakukan evaluasi, plan shutdown kerjasama dengan pihak pengecualian industri hulu migas mobilisasi barang dan personel, dan kami ajukan paket stimulus pada pemerintah,” pungkasnya. (SNU/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *