

Sempat Tertunda Karena Covid-19, Pengeboran PLTP Dieng Dimulai
ENERGI TERBARUKAN November 24, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT Geo Dipa Energi (Persero) resmi melakukan pengeboran pertama proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara pada Rabu (24/11/2021). Diharapkan dengan dimulainya proyek ini nantinya dapat membantu sistem kelistrikan Jawa – Bali yang masuk dalam rangkaian proyek 35 ribu megawatt (mw).
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim, memohon maaf atas keterlambatan pelaksanaan pengeboran perdana pada proyek tersebut. Hal ini karena pandemi Covid-19 mengharuskan semua pihak yang terlibat dalam proyek mengalami berbagai hambatan dalam pelaksanaan pra proyek. Seharusnya proyek pertama yang ditangani oleh Geo Dipa Energi ini dimulai pada Desember tahun 2020 lalu.
“Kami memohon maaf kepada pemangku kepentingan dan pemegang saham karena ada keterlambatan hampir satu tahun. Ini karena ada Covid-19 yang menghantam prosesnya. Terus terang saja kami menghadapi tantangan luar biasa secara fisik dan non fisik ssehingga proses administrasinya menjadi begitu panjang,” kata Riki dalam sambutannya pada acara The First Spud in Well Drilling – Dieng secara offline dan online.
Pengeboran untuk sumur pertama rencananya akan dilakukan dalam jangka waktu 60 hari dengan kedalaman hingga sekitar 2.000 meter. Nantinya dalam pembangunan PLTP Dieng 2 ini akan dilakukan pengeboran 10 sumur yakni 5 sumur akan digunakan untuk produksi sedangkan 5 lainnya untuk injeksi.
Lamanya proses pengeboran ini diakui akan berpotensi menimbulkan rasa was-was masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi proyek. Namun dipastikan dalam setiap proses pengeborannya mengikuti kaidah dan standar keamanan internasional. Pihaknya menyediakan layanan pengaduan masyarakat yang akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi potensi terjadinya masalah di lapangan.
“Jangan khawatir soal pengeboran, walaupun Geo Dipa baru pertama kali tapi tim udah biasa melakukan pengeboran. Kami akan lakukan dengan standar internasional, jadi jangan khawatir kita akan tetap hati – hati,” sambungnya.
Dijelaskan Riki bahwa nantinya proyek PLTP ini akan turut mendukung sistem kelistrikan yang dikelola PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Diharapkan dari proyek ini dapat memproduksi listrik dari sumber energi baru terbarukan mencapai 55 mw. Secara total potensi PLTP di dataran tinggi Dieng bisa mencapai 400 mw. Oleh sebab itu kedepan akan diupayakan proyek lanjutan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber energi yang ada.
“Dalam rencana di Dieng potensinya mencapai 400 MW, ini cukup besar untuk pengembangan panas bumi. Tentu ini akan berikan nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Ini yang kedepan akan kita pikirkan,” pungkas Riki. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.