Logo SitusEnergi
Selain Tambang, RI Ingin Peningkatan Investasi di Bidang Transisi Energi Selain Tambang, RI Ingin Peningkatan Investasi di Bidang Transisi Energi
Jakarta, Situsenergi.com Pemerintah Indonesia terus meningkatkan hubungan bilateral dengan berbagai negara sahabat, baik dalam kerjasama pendidikan maupun juga ekonomi dan investasi, salah satunya dengan... Selain Tambang, RI Ingin Peningkatan Investasi di Bidang Transisi Energi

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan hubungan bilateral dengan berbagai negara sahabat, baik dalam kerjasama pendidikan maupun juga ekonomi dan investasi, salah satunya dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Upaya peningkatan kerja sama ini tercermin salah satunya dari intensitas saling kunjung antara pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara yang terus meningkat dari tahun ke tahun, beberapa diantaranya lawatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.

Berkenaan dengan hal tersebut, Wapres pun mengajak Pemerintah RRT untuk dapat semakin mempererat hubungan kedua negara melalui peningkatan kolaborasi dan kerja sama di berbagai bidang.

“Ada tiga yang ingin saya angkat untuk penguatan kolaborasi Indonesia dan Tiongkok. Pertama, penguatan kerja sama investasi. Saya apresiasi besarnya minat investasi dari Zhejiang sebagai salah satu sumber utama investor dari Tiongkok ke Indonesia,” ungkap Wapres dalam pernyataannya dikutip Selasa (14/11/2023).

Lebih jauh Wapres memaparkan, dari total investasi Tiongkok sebesar USD 8,2 miliar tahun 2022 di Indonesia, 21,9 persen diantaranya merupakan investasi perusahaan dari Provinsi Zhejiang pada sektor produksi logam nikel di Indonesia dengan nilai USD 1,81 miliar. Maka, melalui program investasi yang telah berjalan tersebut, Wapres juga mengharapkan adanya perluasan bidang kerjasama dari Tiongkok ke Indonesia.

“Selain investasi bidang pertambangan dan hilirisasi mineral, saya berharap terus ada perluasan ke sektor penting Indonesia, seperti infrastruktur, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi hijau,” jelas Wapres.

Selain itu, Wapres juga juga menekankan peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dan industri halal, seperti konsumsi produk makanan dan kosmetik halal.

“Kedua, kerja sama perdagangan dan sektor industri halal. Saya ingin mengajak pelaku usaha di Zhejiang memanfaatkan potensi pasar yang besar ini, khususnya makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal, serta sertifikasi produk halal,” tutur Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menyebutkan diperlukan penguatan hubungan masyarakat yang lebih erat untuk menopang kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Tiongkok selama ini.

“Ketiga, penguatan people-to-people contacts. Kerja sama ekonomi yang kuat perlu ditopang dengan hubungan antara masyarakat yang erat,” ujar Wapres.

Di akhir pertemuannya, Wapres secara khusus menyampaikan harapannya agar kerja sama pendidikan, baik melalui beasiswa atau pendidikan vokasi dapat terus didorong dalam rangka penguatan investasi RRT dan Indonesia.

BACA JUGA   Pemerintah Komitmen Optimalkan Sumber Energi Terbarukan
PIS

“Saya berharap Pemerintah Provinsi Zheijang dapat terus mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Zheijang dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia,” terang Wapres.

“Saya juga mengajak lebih banyak wisatawan asal Zheijang untuk berkunjung ke Indonesia,” pungkasnya.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *