

Sektor Swasta Siap Dukung Penyediaan Baterai Kendaraan Listrik
LISTRIK October 18, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Program pengembangan kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah dipastikan mendapat dukungan dari banyak pihak terutama dari sektor swasta. Saat ini sudah ada sembilan perusahaan yang siap mendukung menyukseskan program ini terutama dari sisi ketersediaan baterai untuk kendaraan listrik.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan dari sembilan perusahaan itu ada lima perusahaan yang siap sebagai penyedia bahan baku baterai terdiri dari nikel murni, kobalt murni , ferro nikel, endapan hidroksida campuran. Kemudian ada empat perusahaan yang siap untuk mengolahnya menjadi produk baterai jadi. Dengan demikian, Indonesia dipastikan akan mampu mendukung rantai pasokan baterai untuk kendaraan listrik mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, manufaktur EV, hingga daur ulang EV.
”Masa depan kendaraan listrik juga tergantung pada inovasi baterai yang saat ini cenderung tidak menggunakan bahan baku nikel, kobalt, dan mangan seperti lithium sulfur dan lithium ferro phosphor yang membuat baterai lebih murah, termasuk juga inovasi solid baterai dan pengembangan basis storage hidrogen,” kata Agus dalam keterangannya, Senin (18/10).
Dijelaskan Agus bahwa penjualan battery electric vehicle (BEV) mengalami peningkatan setiap tahunnya meskipun di tengah masa pandemi Covid 19. Diperkirakan penjualan BEV untuk jenis kendaraan penumpang pada tahun 2021 akan mencapai lebih dari 28 juta unit dengan market share sekitar 30 persen. Pertumbuhan tersebut berdampak pada peningkatan kebutuhan lithium ion battery (LIB) sebesar 1,65 juta GWh pada tahun 2030, serta kebutuhan infrastruktur charging station sekitar 9,89 juta unit pada tahun yang sama.
”Tingginya proyeksi peningkatan populasi kendaraan listrik dunia sedikit banyak dipengaruhi oleh global initiative campaign yang diprakarsai oleh berbagai negara maju dengan bekerjasama dengan para produsen EV global serta organisasi nirlaba lainnya,” papar Agus. (DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.