Logo SitusEnergi
Sektor Kelistrikan RI Masih Seksi Di Mata Investor Sektor Kelistrikan RI Masih Seksi Di Mata Investor
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat angka investasi di sektor ketenagalistrikan selama tahun 2022 mencapai USD5,75 miliar atau sekitar Rp85,5... Sektor Kelistrikan RI Masih Seksi Di Mata Investor

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat angka investasi di sektor ketenagalistrikan selama tahun 2022 mencapai USD5,75 miliar atau sekitar Rp85,5 triliun. Sektor ini dinilai masih menjadi destinasi investasi infrastruktur yang diincar banyak investor global.

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan optimisme investasi ketenagalistrikan di 2023 dengan target capaian investasi sebesar USD6,64 miliar.

“Kita tetap optimis untuk ke depannya, karena target investasi juga meningkat menjadi USD6,64 miliar,” ujar Dadan dalam pernyataannya Rabu (01/02/2023).

Dadan menuturkan, meski angka capaian investasi ketenagalistrikan 2022 turun dari tahun 2021 (USD6,71 miliar), hal ini turut dipicu faktor penurunan konsumsi listrik saat pandemi Covid-19 sehingga beberapa proyek pembangkit mengalami perubahan jadwal beroperasi atau Commercial Operation Date (COD).

“Penurunan permintaan akibat Covid menyebabkan beberapa proyek pembangkit mengalami penjadwalan ulang,” tambah Dadan.

Menurut Dadan, turunnya nilai investasi ini turut didorong beberapa kontraktor masih mengalami kesulitan finansial dan kesulitan teknis pengadaan peralatan utama.

Tak hanya itu, hambatan dalam investasi ketenagalistrikan turut dipengaruhi permasalahan perizinan dan pembebasan lahan, terhambatnya suplai Material Transmisi Utama (MTU) dan Material Distribusi Utama (MDU) akibat pengaruh perang Rusia-Ukraina dan beberapa proyek PLN masih dalam fase pengadaan.

BACA JUGA   PLN Siapkan Listrik 4.000 MW Untuk Percepatan Hilirisasi Industri
Binis Parasit Solar Campuran Minyak Sawit

Sebagai informasi, megaproyek pembangkit 35 Gigawatt (GW) kini telah mencapai 47%. Jumlah ini setara 16,59 GW kapasitas pembangkit yang telah beroperasi. Total kapasitas 16,59 GW pembangkit ini bersumber dari 415 unit pembangkit. Sementara itu, 123 unit pembangkit atau setara 12,83 GW masih dalam tahapan konstruksi. (SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *