

Saka Energi Pastikan Dua Proyek Yang Ditanganinya Kelar Tahun Ini
ENERGI September 18, 2020 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) komitmen untuk terus menjalankan dua proyek pengembangan lapangan baru, yaitu Lapangan Sidayu dan Lapangan West Pangkah. Di tengah turunnya harga minyak dunia dan pandemi covid-19, Saka tetap berupaya agar first oil Lapangan Sidayu dapat terlaksana pada pertengahan tahun 2021.
Proyek Lapangan Sidayu akan dikembangkan dengan tiga sumur produksi dengan initial produksi sekitar 7.000 BOPD dan 3,9 MMSCFD. Lapangan tersebut berlokasi sekitar 7 km dari Lapangan Utama Pangkah, yang hasilnya akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada, melalui pipa bawah laut. Sedangkan di Lapangan West Pangkah akan dikembangkan 4 sumur produksi dengan initial produksi sekitar 2.000 BOPD dan 23 MMSCFD.
Pjs. Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia, Susmono Soetrisno, mengatakan saat ini perkembangan proyek West Pangkah mencapai sekitar 82 persen. Untuk operasional di lapangan sedang menyelesaikan pekerjaan civil, seperti penyelesaian landasan pengeboran (wellpad), pekerjaan konstruksi processing facility serta pekerjaan pemasangan pipa bawah laut. Target untuk permulaan pengeboran pertama (spud) dan penyelesaian sumur pertama diusahakan pada kuartal III 2020 dengan first gas mid di kuartal IV 2020.
Adapun perkembangan Proyek Sidayu secara keseluruhan, saat ini telah mencapai sekitar 40 persen. EPCI ( Engineering, Procurement, Construction and Installation) masih melanjutkan konstruksi pembangunan 2 unit platform WHPC dan WHPD. Target penyelesaian kontrak EPCI kedua platform Sidayu yang didesain sendiri oleh tim Saka pada akhir tahun 2020.
“Salah satu upaya yang dilakukan oleh PGN SAKA adalah mempersiapkan strategi pengembangan (pengeboran) sumur yang paling tepat untuk meningkatkan keekonomian proyek. Kami optimis dengan strategi pengembangan yang tepat, pelaksanaan proyek West Pangkah dan Sidayu dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan perusahaan dan negara,” jelas Susmono di Jakarta, Jumat (18/9).
Lebih lanjut, Susmono juga menyampaikan bahwa Tim Project Delivery PGN SAKA telah melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, melakukan analisa, serta mempersiapkan contingency plan. Termasuk diantaranya dengan penyesuaian dan solusi terobosan yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar proyek-proyek tersebut bisa berjalan maksimal untuk mendapatkan value creation sesuai harapan dari stakeholders. Dia menegaskan bahwa kebutuhan energi yang tinggi mengharuskan proyek-proyek tersebut diupayakan untuk segera tuntas.
“Ini juga dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu itu pelaksanaan proyek-proyek baru tersebut merupakan bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional,” pungkasnya. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.