

Saat Transisi Energi, Erick Thohir: Over Supply di PLN Akan Jadi Kendala
LISTRIK November 30, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa over supply atau kelebihan pasok listrik yang masih dialami PT PLN (Persero) akan menjadi kendala saat perseroan melakukan transisi energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT).
“Transisi energi ke EBT tidak dapat dielakan lagi. Namun ada beberapa catatan yang harus diselesaikan pemerintah dan BUMN, salah satunya kelebihan pasok listrik. Ini kendala, tapi kan ketika tidak over supply penambahan listrik baru dengan EBT,” kata Erick di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Kementerian BUMN, lanjut Erick, terus mendorong transformasi bisnis PLN secara menyeluruh. Upaya itu harus dilakukan di tengah perubahan iklim yang menuntut perusahaan mengambil langkah strategis untuk melakukan transisi energi.
“Karena kalau kita lihat, bahwa dengan keadaan tren baru global, suka tidak suka perubahan iklim ini terus terjadi,” ucap dia.

Lebih jauh Erick mengatakan, langkah meresmikan atau meluncurkan Holding Subholding PLN akan membawa BUMN listrik tersebut menjelma menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi dan berorientasi pada masa depan menuju energi baru terbarukan. Seperti diketahui, subholding PLN diantaranya PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Generation Co 1), PLN Indonesia Power (Generation Co 2) dan PLN ICON Plus.
“Perlu disadari bahwa transformasi PLN sudah kita jalankan melalui holding dan subholding, yang holding PLN akan fokus kepada transmisi dan retail. Ada subholding beyond KwH atau di luar kelistrikan, disitu ada kabel yang bermanfaat untuk ekonomi digital Indonesia, bisa mencapai Rp 4.500 triliun pada 2030. Jadi kita lakukan intervensi seperti itu,” pungkasnya.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.