Home MIGAS Rusia Menunjukkan Sikap Mau Berunding, Harga Minyak Perlahan Menurun
MIGAS

Rusia Menunjukkan Sikap Mau Berunding, Harga Minyak Perlahan Menurun

Share
Rusia Menunjukkan Sikap Mau Berunding, Harga Minyak Perlahan Menurun
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak merosot di awal sesi Asia, Senin, memperpanjang kejatuhan pekan lalu, setelah pejabat AS mengatakan Rusia menunjukkan tanda-tanda kesediaan melakukan negosiasi substantif terkait Ukraina.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, anjlok USD1,82 atau 1,6 persen, menjadi USD110,85 per barel pada pukul 05.47 WIB, demikian mengutip laporan  Reuters,  di New York, Minggu (13/3/2022) atau Senin (14/3/2022) pagi WIB.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, menyusut USD2,41 atau 2,2 persen, menjadi USD106,92 per barel.

Invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, yang disebut Moskow sebagai “operasi khusus”, mengguncang pasar energi secara global. Brent minggu lalu turun 4,8 persen setelah mencapai USD139,13 per barel pada 7 Maret. 

WTI mencatat kejatuhan mingguan 5,7 persen setelah melesat setingginya USD130,50 pada 7 Maret. Kedua kontrak terakhir menyentuh puncak harga tersebut pada 2008.

Investor khawatir tentang pasar minyak yang lebih ketat menyusul tindakan Rusia. Harga turun pekan lalu karena trader menilai potensi perbaikan pada prospek pasokan yang terganggu oleh krisis Ukraina.

Rusia menunjukkan tanda-tanda mungkin bersedia untuk melakukan negosiasi substantif terkait Ukraina, bahkan ketika Moskow berniat “menghancurkan” tetangganya itu, tutur Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, Minggu.

Perundingan Rusia-Ukraina tidak berlangsung saat ini tetapi akan berlanjut Senin, ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Minggu.

Peskov membuat komentar itu setelah penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan Ukraina dan Rusia secara aktif melakukan pembicaraan, Minggu.

Rusia mengatakan pihaknya mengandalkan China untuk membantunya menahan pukulan ekonomi dari sanksi Barat atas perang di Ukraina, tetapi Amerika Serikat memperingatkan Beijing untuk tidak memberikan bantuan itu.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang akan bertemu dengan diplomat top China, Yang Jiechi, di Roma, Senin, memperingatkan Beijing akan “benar-benar” menghadapi konsekuensi jika membantu Moskow menghindari sanksi atas perang di Ukraina. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Ungkap Langkah Konservasi di COP30, Targetkan Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Belem Brasil, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil...

Pertamina Berbagi Bikin 6.000 Motoris Sumringah: Oli Gratis & Layanan Spesial di 44 Kota

Jakarta, Situsenergi.com Ribuan motoris akhirnya tersenyum lebar lewat program Pertamina Berbagi. Di...

Pertamina Pamer Kinerja Kinclong 2025, Pendapatan Tembus USD 68 Miliar!

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan taringnya di tengah gejolak ekonomi...

SMEXPO Pertamina Meledak di Blok M Hub, Transaksi UMKM Langsung Tembus Rp1,2 Miliar

Jakarta, situsenergi.com Gelaran Pertamina SMEXPO 2025 langsung memanaskan Blok M Hub. Selama...