

RI Masih Sangat Menarik Untuk Destinasi Investasi Bidang Energi
ENERGI May 24, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor transisi energi, Indonesia melihat potensi peluang investasi yang besar dari AS dengan adanya Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
“Sebagaimana diketahui bersama, komitmen investasi untuk proyek infrastruktur berkelanjutan sebesar USD 600 milyar telah diumumkan oleh PGII, dengan negara berkembang sebagai prioritas investasi,” ujar Menko Airlangga dalam pernyataannya Rabu (23/05/2023).
Menko Airlangga juga optimis akan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi transisi energi, salah satunya ditandai dengan peluncuran green bond senilai USD 400 juta oleh Citi Group, guna memperluas sektor energi hijau terutama geotermal di Indonesia.
Pada KTT G20 di Bali, terdapat dua pengumuman penting bagi transisi energi Indonesia. Pertama adalah AS, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa yang merupakan anggota International Partner Group (IPG) serta pihak lainnya akan berinvestasi sebesar USD20 miliar atau setara dengan Rp300 triliun untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
Kedua, AS telah mengumumkan proyek bersama dalam kemitraan AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai pelopor pertama di wilayah tersebut dalam penerapan SMR di pasar ASEAN, menggunakan teknologi aman dan terpercaya dari perusahaan Amerika, NuScale Power.
CEO Freeport-McMoRan Richard Adkerson tertarik dengan posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim global, sembari menyampaikan bahwa Freeport-McMoran juga berkomitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Dalam kegiatan operasionalnya, PT Freeport Indonesia di Papua telah mendorong penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya,” ujar Richard Adkerson.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Pertumbuhan ekonomi nasional yang kian impresif perlu diselaraskan dengan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.