


Jakarta, Situsenergi.com
Kalangan pengamat menilai peluang untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) penugasan seperti jenis Pertalite ada jika tren harga minyak bergerak naik.
Akan tetapi, kondisi harga Pertalite Rp 7.650/liter di dalam negeri sebaiknya dipertahankan agar daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah bayang – bayang inflasi.
“Peluang menaikan harga BBM penugasan tetap ada,” kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah dalam sebuah wawancara televisi program Squawk Box, Rabu (25/05/2022).
Dikatakannya, kebijakan pemerintah untuk mempertahankan harga BBM penugasan dinilai masih terbuka lebar mengingat dari sisi fiskal masih ada ruang untuk dimanfaatkan.
Pemerintah, kata dia, bisa memanfaatkan penerimaan negara yang saat ini sudah mulai pulih sebut saja beberapa sektor yang saat ini sudah menggeliat seperti pajak hotel yang turut berkontribusi pada penerimaan negara.
“Salah satunya pajak hotel, itu bisa dimanfaatkan pemerintah mempertahankan subsidi,” kata dia.
Selain itu, kata, dia, tren neraca perdagangan Indonesia yang surplus baik migas maupun non migas juga dapat memberikan andil terhadap kebijakan pemerintah untuk menahan laju harga BBM bersubsidi level sekarang ini.

“Jadi kalau dari sisi fiskal sebenarnya tidak terlalu khawatir,” kata dia.
Dia menambahkan transisi menuju endemi yang ditunjukan dari menggeliatnya aktivitas ekonomi RI, dinilai menjadi pijakan yang positif dalam menjaga fiskal, karena pemerintah tidak terlalu “ngoyo” dalam penanganan covid 19.
“Pengeluaran untuk tanggulangi pandemi Covid 19 menjadi berkurang sehingga tekanan fiskal tidak parah,” katanya.(SA/DL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.