Logo SitusEnergi
Rencana Pertamina Bangun Pusat Inovasi dan Riset Berkelanjutan di IKN Diapresiasi Anggota Komisi VII DPR Rencana Pertamina Bangun Pusat Inovasi dan Riset Berkelanjutan di IKN Diapresiasi Anggota Komisi VII DPR
Jakarta, situsenergi.com Rencana PT Pertamina (Persero) yang akan membangun Sustainability Hub dan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) sebagai pusat inovasi dan riset berkelanjutan... Rencana Pertamina Bangun Pusat Inovasi dan Riset Berkelanjutan di IKN Diapresiasi Anggota Komisi VII DPR

Jakarta, situsenergi.com

Rencana PT Pertamina (Persero) yang akan membangun Sustainability Hub dan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) sebagai pusat inovasi dan riset berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) diapresiasi anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo.

Rencana kerja sama dengan Bakrie Grup itu merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk terus mengembangkan SDM bidang energi yang berkelanjutan (sustainability).

“Ini contoh nyata bagaimana perusahaan besar bisa mengambil peran proaktif dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim,” kata Sartono Hutomo dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa (04/6).

Menurut dia, langkah Pertamina tersebut bisa menjadi contoh  bagi BUMN atau perusahaan besar lain untuk mengembangkan inisiatif serupa yang akan mempercepat tercapainya net Zero Emission (NZE) serta mendorong inovasi dan investasi dalam energi bersih.

Ia menambahkan, upaya badan usaha milik negara (BUMN) migas ini dalam membangun SDM di bidang energi berkelanjutan, merupakan langkah yang sangat positif dan strategis yang diharapkan menjadi pusat pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang energi berkelanjutan.

“Dengan program tersebut, Pertamina tidak hanya berkomitmen dalam penyediaan energi bersih, tetapi juga dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan industri energi,” tukasnya.

Sartono juga sepakat dengan upaya Pertamina dalam menyiapkan SDM yang paham energi berkelanjutan karena transisi energi menuju NZE membutuhkan keahlian khusus dan juga pemahaman mendalam tentang teknologi dan praktik terbaik dalam energi bersih.

“Terpenting, harus dari putra-putri terbaik bangsa. Dengan pelatihan yang memadai, SDM tersebut akan mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengelola proyek-proyek energi berkelanjutan yang efektif dan efisien,” ujarnya.

Masih menurut Sartono, upaya dimaksud mencerminkan komitmen kuat dan keseriusan perusahaan dalam mencetak SDM unggul sebagai pilar utama dalam percepatan tercapainya target NZE.

“Ini sebuah strategi jangka panjang yang terintegrasi dalam visi dan misi perusahaan, jadi bukan hanya inisiatif sementara,” ucapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa keberadaan SDM yang memiliki pemahaman dalam energi berkelanjutan bagi industri, khususnya migas, memang sangat signifikan. Pasalnya, SDM yang terlatih akan membawa inovasi dan efisiensi dalam operasional perusahaan.

“Karena SDM seperti itu akan mampu mengadopsi teknologi terbaru yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi karbon,” ujarnya.

“Hal ini akan meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat global dan memastikan kelangsungan bisnis di tengah perubahan regulasi dan ekspektasi pasar yang semakin mengutamakan keberlanjutan,” tutup Sartono.

Seperti diketahui, Pertamina dan Bakrie Group sebelumnya bersepakat untuk mengembangkan Infrastruktur Shared Hub di IKN yang merupakan bagian dari Nusantara Knowledge Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kesepakatan itu tertuang dalam kerja sama (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie, di Jakarta pada 26 Maret 2024.(Ert/SL)

BACA JUGA   BBM Subsidi Dorong Layanan KAI: 17,7 Juta Penumpang Terlayani

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *