Logo SitusEnergi
Reli Harga Minyak Terhenti, Imbas Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Dan Pesimisme Vaksin Covid-19 Reli Harga Minyak Terhenti, Imbas Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Dan Pesimisme Vaksin Covid-19
Tokyo, SitusEnergy.com Minyak cenderung bergerak variatif pada Jumat pagi, terimbas liburan Thanksgiving di Amerika yang memunculkan kekhawatiran penurunan konsumsi BBM. Disamping itu, keraguan terhadap... Reli Harga Minyak Terhenti, Imbas Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Dan Pesimisme Vaksin Covid-19

Tokyo, SitusEnergy.com

Minyak cenderung bergerak variatif pada Jumat pagi, terimbas liburan Thanksgiving di Amerika yang memunculkan kekhawatiran penurunan konsumsi BBM. Disamping itu, keraguan terhadap efektifitas vaksin Covid-19 juga membuat reli harga minyak yang terjadi sepekan terakhir harus terhenti.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan Amerika Serikat, merosot 69 sen, atau 1,5%, menjadi USD45,02 pada pukul 08.04 WIB, demikian dikutip dari laporan  Reuters,  Jumat (27/11/2020).

Tak ada settlement WTI pada sesi Kamis karena hari libur.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, menguat 9 sen menjadi USD47,89, setelah turun 1,7% tadi malam.

Kedua tolok ukur itu melambung sekitar 6% pekan ini, setelah AstraZeneca sebelumnya mengumumkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama Universitas Oxford bisa efektif hingga 90%, menambah hasil uji coba yang berhasil dari dua pabrikan farmasi lainnya dalam perjuangan untuk mengakhiri pandemi terburuk dalam satu abad.

Tetapi pertanyaan diajukan atas apa yang disebut “vaksin untuk dunia” itu karena beberapa ilmuwan menyuarakan keraguan atas seberapa kuat hasil uji cobanya.

“Tampaknya aksi ambil untung akhirnya mulai terjadi…saat kita memasuki akhir pekan,” Craig Erlam, analis OANDA.

BACA JUGA   Pefindo Naikkan Rating Elnusa ke idAA+, Outlook Stabil

Namun, “dengan WTI bertahan di atas USD45 dan Brent menyentuh USD49, tampaknya minyak mentah sudah melewati masalah terburuk pasca musim panas,” kata dia.

Organisasi Negara Eksportir Minyak ( OPEC ) dan produsen lain, termasuk Rusia, yang membentuk aliansi OPEC Plus cenderung menunda rencana kenaikan produksi minyak tahun depan, kata narasumber yang dekat dengan OPEC Plus.

OPEC Plus berencana meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel per hari pada Januari–sekitar 2% dari konsumsi global–ketika bergerak untuk mengurangi rekor pemotongan pasokan tahun ini.

Tetapi peningkatan produksi Libya berkontribusi pada kekhawatiran tentang kelebihan pasokan di pasar karena banyak orang mengabaikan saran penguncian dan bepergian.

Hampir 6 juta orang Amerika melakukan perjalanan udara dari Jumat hingga Rabu sebelum liburan Thanksgiving, mengabaikan saran dari Centers for Disease Control untuk tetap di rumah, kata Transportation Security Administration AS. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *