Home MIGAS Realisasi TKDN Hulu Migas Tahun 2023 Diperkirakan Sebesar 57 Persen
MIGAS

Realisasi TKDN Hulu Migas Tahun 2023 Diperkirakan Sebesar 57 Persen

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan pentingnya peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri hulu migas.

Rudi Satwiko, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas menjelaskan dengan optimalisasi TKDN di industri hulu migas akan memberikan multiplier effect yang sangat besar bagi perekonomian nasional. Sebab diketahui industri hulu migas merupakan industri yang butuh investasi besar dan teknologi yang tinggi.

“Optimalisasi TKDN dalam mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari serta gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030, akan meningkatkan efek berganda ekonomi (increasing multiplier effect), dan memastikan keberlanjutan lingkungan,” tutur Rudi dalam acara Migas Indonesia Forum bertajuk “Peranan TKDN dan Peta Kekuatan Industri Lokal dalam Persaingan Pengadaan Barang Jasa Sektor Energi” yang diadakan oleh OG Indonesia dan Komunitas Migas Indonesia (KMI) di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Rudi membeberkan bahwa pada tahun 2022, capaian TKDN Hulu Migas menembus 64,75% lebih tinggi dari target terpasang yang masih sebesar 57%. Di mana pada tahun 2022, tercatat nilai pengadaan mencapai US$6,12 miliar sementara nilai TKDN-nya mencapai US$3,7 miliar.

Untuk tahun 2023 ini Rudi memprediksi capaian TKDN akan sedikit berkurang tetapi besarannya tetap di atas target yang masih sebesar 57%. “Karena tahun depan atau tahun ini banyak proyek-proyek besar masuk, jadi semua kontrak banyak ditahan tahun ini. Dan kita tahu kalau ada proyek baru, hulu migas itu padat dengan teknologi, jadi agak susah kita menaikkan TKDN,” ungkapnya.

Diperkirakan target investasi hulu migas pada tahun 2023 ini sekitar US$12-13 miliar. Dengan nilai investasi sebesar tersebut, Rudi mengharapkan terjadi peningkatan dari nilai TKDN. Tak hanya itu, SKK Migas juga mengharapkan terjadi peningkatan aspek-aspek terkait TKDN.

 “Peningkatan TKDN dari kami itu ada tiga sebetulnya, yaitu tentang barang dan jasa, main industry-nya, dan SDM-nya,” beber Rudi. “Jadi kita akan mencari multiplier effect dari barang dan jasa, SDM, dan industri,” tambahnya. (DIN/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Ungkap Langkah Konservasi di COP30, Targetkan Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Belem Brasil, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil...

Pertamina Berbagi Bikin 6.000 Motoris Sumringah: Oli Gratis & Layanan Spesial di 44 Kota

Jakarta, Situsenergi.com Ribuan motoris akhirnya tersenyum lebar lewat program Pertamina Berbagi. Di...

Pertamina Pamer Kinerja Kinclong 2025, Pendapatan Tembus USD 68 Miliar!

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan taringnya di tengah gejolak ekonomi...

SMEXPO Pertamina Meledak di Blok M Hub, Transaksi UMKM Langsung Tembus Rp1,2 Miliar

Jakarta, situsenergi.com Gelaran Pertamina SMEXPO 2025 langsung memanaskan Blok M Hub. Selama...