Home ENERGI PU Dan ESDM Bakal Optimalkan Bendungan Sebagai Sumber Tenaga Listrik
ENERGI

PU Dan ESDM Bakal Optimalkan Bendungan Sebagai Sumber Tenaga Listrik

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan bendungan sebagai sumber tenaga listrik. Dalam pertemuan antara Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, dibahas strategi percepatan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di bendungan eksisting.

Menurut Diana, pembangunan bendungan harus memberikan manfaat maksimal, termasuk dalam mendukung ketersediaan energi bersih dan berkelanjutan. “Berbagai langkah perlu dilakukan agar bendungan tidak hanya menjadi infrastruktur pengairan, tetapi juga sumber energi. Saya berharap diskusi ini bisa mempercepat implementasi pemanfaatan bendungan sebagai PLTA,” ujarnya.

Potensi PLTA di Bendungan Eksisting

Saat ini, terdapat tiga bendungan yang tengah dalam proses skema KPBU, yaitu:

  1. Bendungan Tiga Dihaji (Sumatera Selatan): Potensi listrik mencapai 40 MW.
  2. Bendungan Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat): Potensi listrik sebesar 6,3 MW.
  3. Bendungan Leuwikeris (Jawa Barat): Berpotensi menghasilkan listrik sebesar 7,4 MW.

Dari total 61 bendungan yang ada di Indonesia, sebanyak 43 bendungan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai PLTA. Sebanyak 35 bendungan telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dengan total kapasitas listrik mencapai 250,51 MW. Sementara itu, delapan bendungan lainnya masih dalam tahap kajian dengan potensi tambahan 7,65 MW.

Integrasi Pembangunan Bendungan dan PLTA dalam KPBU

Wamen ESDM, Yuliot Tanjung, menekankan pentingnya integrasi pembangunan bendungan dan PLTA dalam satu skema KPBU. Menurutnya, skema ini dapat meningkatkan efisiensi dan menarik lebih banyak investasi sektor swasta.

“Jika pembangunan bendungan dan PLTA digabungkan dalam satu paket KPBU, maka nilai keekonomiannya bagi pelaku usaha akan lebih menarik. Hal ini juga akan memperkuat perencanaan ekonomi sejak awal,” kata Yuliot.

Dengan langkah strategis ini, pemerintah optimis bahwa optimalisasi bendungan sebagai sumber tenaga listrik akan mendukung swasembada energi dan transisi menuju energi hijau yang lebih berkelanjutan. (DIN/GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...