Logo SitusEnergi
PTBA Yakin Mampu Jaga Kinerja Meski Harga Jual Batubara Turun PTBA Yakin Mampu Jaga Kinerja Meski Harga Jual Batubara Turun
Jakarta, Situsenergi.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meyakini mampu menjaga performa keuangan di tahun ini meski harga batubara di pasar internasional mengalami koreksi sekitar... PTBA Yakin Mampu Jaga Kinerja Meski Harga Jual Batubara Turun

Jakarta, Situsenergi.com

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meyakini mampu menjaga performa keuangan di tahun ini meski harga batubara di pasar internasional mengalami koreksi sekitar 30 persen.

Farida Thamrin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA mengatakan strategi yang akan ditempuh perseroan dalam menjaga kinerja keuangan di tahun ini adalah dengan meningkatkan porsi ekspor. Sebelumnya porsi ekspor batubara secara rata-rata antara 35-38 persen. Namun kini porsinya dinaikkan hingga 42 persen dari total produksi.

“Untuk menjaga laba, kita tingkatkan proporsi ekspor dari sebelumnya hanya 38 persen di tahun lalu kita tahun ini porsinya naik 42 persen. Kemudian dari pembeli juga semakin variatif dimana sebelumnya di dominasi India dan China, tahun ini mulai melebar bahkan banyak negara di Eropa yang tertarik untuk membeli,” ujar Farida dalam paparan publik virtual BEI, Senin (27/11/2023).

Di tingkat Asia, penjualan batubara PTBA hingga September 2023 terpantau meningkat hingga 2 kali lipat masing-masing mencapai lebih dari 2 juta ton. Dengan semakin beragam mitra pembeli batubara, maka nilai pendapatn juga akan semakin beragam sehingga mampu mengkompensasi penurunan harga secara rata-rata.

BACA JUGA   Bye Batubara! RUPTL Baru Fokus ke Energi Hijau, Surya Paling Diandalkan

Upaya lain yang ditempuh perseroan yaitu dengan melakukan efisiensi di semua lini usaha. Salah satu yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan konversi penggunaan alat produksi berbasis tenaga listrik. Hal ini diklaim mampu menurunkan cost produksi terutama dalam hal pengadaan bahan bakar minyak (BBM).

“Upaya-upaya ini kita maksimalkan agar bisa menjaga penurunan pendapatan tidak lebih dalam dari 11 persen. Kita komitmen menjaga kinerja di tahun ini sebab penurunan harga batubara memang cukup menantang,” sambungnya.

Dari sisi produksi, lanjur Farida, pihaknya meyakini hingga akhir tahun 2023 mampu mencapai target hingga 41 juta ton. Target ini naik 11 persen dibandingkan tahun 2022 lalu sebesar 37,1 juta ton.

PIS

“Kami masih optimis di kuart III dan IV karena demand batubara masih tinggi. Kita masih optimis melakukan perkembangan penjualan batubara terutama ke negara selain China dan India,” pungkas Farida.(DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *