

PT Timah Targetkan Kontribusi Tambang Laut 2021 Meningkat 11 Persen
MINERBA March 16, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Direktur Keuangan PT Timah Tbk (Persero) Wibisono mengungkapkan, bahwa perseroan menargetkan kontribusi tambang laut tahun ini bisa meningkat sebesar 11 persen dari sebelumnya hanya sebesar 29 persen dari total produksi perusahaan secara keseluruhan.
“Saat ini kami berupaya meningkatkan kontribusi tambang laut karena relatif mudah dikontrol dan tidak ada istilah tambang ilegal,” katanya di Jakarta, Senin (15/3/2021).
Menurut dari 100 persen aktivitas penambangan milik perseroan, sebanyak 71 persen berupa tambang darat dan 29 persen tambang laut.
“Keputusan meningkatkan kontribusi tambang laut menjadi 40 persen merupakan siasat perusahaan untuk memaksimalkan produksi timah karena maraknya aktivitas penambangan ilegal di darat,” paparnya.
“Saat ini jumlah tambang timah di darat yang dikelola masyarakat mencapai 50 persen, sedangkan 50 persennya lagi digarap perusahaan,” tambah dia.
Pada 2020, lanjut Wibisono, jumlah produksi logam PT Timah mencapai 45 ribu ton dengan angka penjualan sebesar 55 ribu ton. Perusahaan menargetkan bisa memproduksi logam timah sebanyak 50 ribu ton tahun ini.
“Kami mengalami kesulitan dalam mengakuisisi biji timah dari tambang-tambang yang dikelola rakyat,” tutup Wibisono.
Sementara Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Alwin Albar, memastikan aktivitas penambangan laut tidak berdampak buruk terhadap kondisi lingkungan, karena perusahaan tidak menggunakan bahan-bahan kimia saat mengambil timah dari laut.
Menurut dia, hal itu karena aktivitas penambangan laut terletak di bawah 2 mil, sedangkan kegiatan menangkap ikan yang dilakukan para nelayan lokal berada di atas 5 mil.
“Perusahaan hanya mengambil material logam biji timah yang bercampur dengan pasir, setelah proses pemilahan usai kemudian pasir itu dikembalikan lagi ke dasar laut,” kata Alwin.
Ia mengungkapkan bahwa PT Timah sudah menambang lebih dari 100 tahun di laut, namun dampak dumpingback di daerah lempung tingkat kekeruhannya tidak sampai 300 meter.
“Data BPS tujuh tahun terakhir produksi ikan di Bangka Belitung meningkat 100 persen, lokasi tambang jadi seperti lubuk, kami taruh rumpon sebagai rumah ikan,” tutupnya.(Mul/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.