Logo SitusEnergi
PT KPI: Ada Tiga Kegiatan Utama di Proyek Revitalisasi RCC Kilang Balongan PT KPI: Ada Tiga Kegiatan Utama di Proyek Revitalisasi RCC Kilang Balongan
Jakarta, Situsenergi.com Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding company Refining & Petrochemical Pertamina, Ifki Sukarya mengatakan, tetdapat tiga kegiatan utama proyek... PT KPI: Ada Tiga Kegiatan Utama di Proyek Revitalisasi RCC Kilang Balongan

Jakarta, Situsenergi.com

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding company Refining & Petrochemical Pertamina, Ifki Sukarya mengatakan, tetdapat tiga kegiatan utama proyek revitalisasi Residue Catalytic Cracking (RCC) Kilang Balongan, yaitu Turn Around, pembangunan New Construction Jetty dan pengerukan area New Construction Jetty.

Menurut Ifki, kemajuan proyek revitalisasi RCC di Kilang Balongan yang berada di area Jetty Propylene (jetty yang sudah ada) dan akan dieksekusi pada awal tahun depan
menggembirakan.

“Saat ini dua heavy equipment, Reactor Assy dan Orifice Chamber sedang dalam proses fabrikasi dan akan segera selesai. Begitu pula kolom prefabrikasi main equipment yang akan selesai bulan depan,” kata Ifki di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

“Kegiatan akan diawali dengan penggantian dan perawatan sejumlah peralatan, seperti Reactor Assy, Orifice Chamber, dan Bypass Stack. Selain itu, dilakukan pula pembangunan jalan akses, soil improvement (perbaikan tanah), serta perakitan Cyclone Regenerator,” tambah dia.

Pada kegiatan New Construction Jetty, kata Ifki, dilakukan pembangunan jetty (dermaga pencegah pendangkalan) baru, yang terdiri pekerjaan pengerukan area yang akan dibangun jetty, proteksi pada pipa-pipa yang sudah ada, dan pemancangan tiang pancang.

BACA JUGA   CCS/CCUS Berpeluang Jadi Sumber Cuan Baru bagi Industri Migas

Jetty ini amat diperlukan dalam proyek revitalisasi RCC sebab berfungsi untuk memobilisasi peralatan berat, seperti Reactor Assy dan Orifice Chamber bila nanti telah selesai difabrikasi,” jelas Ifki.

Ia menambahkan, peningkatan kapasitas dan keandalan operasi unit RCC ini akan dapat menunjang optimasi produksi bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Balongan.

“Hal itu tentu akan melengkapi proyek peningkatan fleksibilitas CDU yang nantinya dapat memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) ataupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil),” tukasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa secara keseluruhan proyek RDMP Balongan bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas unit pengolahan dan meningkatkan kapasitas produksi Kilang Balongan dari semula 125 MBSD (juta barel per hari) menjadi 150 MBSD.

“Proyek ini juga akan menghasilkan naphtha untuk proses lanjut dengan kapasitas produksi 11,6 MBSD, dari sebelumnya yang sebesar 5,29 MBSD,” ucapnya.

Terkait jadwal penyelesaian proyek, kata Ifki, kemajuan pembangunan fisik proyek RDMP Balongan telah terealisasi sebesar 23,50% pada Juli 2021. Dengan kemajuan signifikan ini, harapan kami target penyelesaian proyek pada Mei 2022 dapat tercapai.

BACA JUGA   Kinerja Q1 2025: PT Bukit Asam Raup Laba Rp391 M, Ekspor Naik 34 Persen

“Revitalisasi RCC ditambah dengan peningkatan fleksibilitas CDU pada proyek RDMP Balongan tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan marjin bagi perusahaan, tetapi juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional,” paparnya.

“Pertamina melalui PT KPI terus merealisasikan target pengembangan kilang-kilang Pertamina di seluruh negeri guna mewujudkan ketahanan energi nasional. RDMP Kilang Balongan merupakan salah satu proyek pengembangan yang terpenting dalam mengejawantahkan misi mulia tersebut,” tutup Ifki.

Terpisah, Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengakui, progress RDMP di Kilang Balongan saat ini sudah mulai ada peningkatan dengan adanya peremajaan RCC pada awal tahun 2022.

“Saya kira ini merupakan langkah yang sangat baik. Peremajaan RCC ini akan memberikan nilai tambah bagi Kilang Balongan dalam menghasilkan produk bahan bakar yang lebih berkualitas,” kata Mamit saat dihubungi Situsenergi.com di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Ia juga mengapresiasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) karena tetap menjalankan
proses fabrikasi di tengah keterbatasan yang dimiliki.

“Di tengah pandemik sepanjang 2020 dan saat ini belum juga berkurang, PT KPI tetap bisa bekerja secara optimal dengan tetap menjalankan prokes secara ketat. ini patut diapresiasi,” pungkasnya.

BACA JUGA   Pertamina Buka Kedai Kopi Difel Café, Sobat Disabilitas Unjuk Gigi Kelola Usaha

Sekedar diketahui, proyek RDMP Balongan terus melaju dengan melakukan peremajaan peralatan di unit RCC untuk meningkatkan kapabilitas dan keandalan operasinya.

Unit RCC merupakan fasilitas yang penting dalam proses pengolahan minyak bumi karena bertujuan untuk meningkatkan nilai dari produk yang dihasilkan melalui proses kimia, yaitu dengan bantuan katalis.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *