Logo SitusEnergi
Prospek Permintaan Meningkat, Brent Dekati USD70 Per Barel Prospek Permintaan Meningkat, Brent Dekati USD70 Per Barel
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak kembali menguat, Senin, dimana harga minyak Brent mendekati USD70 per barel. Kenaikan itu terjadi di tengah meningkatnya optimisme permintaan bahan... Prospek Permintaan Meningkat, Brent Dekati USD70 Per Barel

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak kembali menguat, Senin, dimana harga minyak Brent mendekati USD70 per barel. Kenaikan itu terjadi di tengah meningkatnya optimisme permintaan bahan bakar yang akan tumbuh pada kuartal berikutnya. Sementara investor mencermati bagaimana produsen akan merespons pada pertemuan OPEC Plus pekan ini.

Perdagangan relatif tipis karena pasar Amerika Serikat dan Inggris ditutup pada hari Senin untuk libur nasional.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 60 sen, atau 0,9 persen, menjadi USD69,32 per barel, di bawah level tertinggi sesi tersebut, yakni USD69,82 per barel, demikian dikutip dari laporan Reuters, di Calgary, Senin (31/5/2021) atau Selasa (1/6/2021) pagi WIB.

Sementara itu, patokan Amerika, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, meningkat 0,9 persen dan terakhir diperdagangkan di USD66,91 per barel. Kedua kontrak tersebut ditetapkan untuk mencatat kenaikan bulanan kedua.
Analis memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak melebihi pasokan, meski ada kemungkinan kembalinya ekspor minyak mentah dan kondensat Iran.

“Walau pembatasan mobilitas masih diberlakukan, permintaan minyak pulih secara dinamis di seluruh dunia,” kata Commerzbank.

BACA JUGA   Gaspol! PGE Siap Tembus 1 GW Energi Panas Bumi Tahun Ini

Iran menggelar perundingan dengan kekuatan dunia sejak April, menggarap sejumlah langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan aktivitas nuklir untuk kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir 2015.

Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, akan bertemu pada Selasa.
Kelompok tersebut yang dikenal sebagai OPEC Plus diperkirakan tetap berada di jalur rencananya untuk secara bertahap mengurangi pemotongan pasokan hingga Juli.

“Kegembiraan perdagangan sering mendorong pasar tepat sebelum pertemuan OPEC Plus, dan ada keyakinan bahwa kelompok produsen minyak tersebut akan menunjukkan pengekangan pasokan pada pertemuannya, Selasa,” ujar Louise Dickson, analis Rystad Energy.

Joint Technical Committee (JTC) untuk aliansi tersebut mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2021 tidak berubah di kisaran 6 juta barel per hari, ungkap narasumber dari kelompok itu kepada Reuters , Senin.

Secara terpisah, produksi minyak mentah di Amerika Serikat melonjak 14,3% pada Maret, Badan Informasi Energi melaporkan pada Jumat, sementara data Baker Hughes menunjukkan jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi naik selama 10 bulan berturut-turut pekan lalu. (SNU/RIF)

BACA JUGA   Mau Dilatih ke Luar Negeri? Daftar Anugerah Jurnalistik Pertamina Sekarang!

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *