Logo SitusEnergi
Progres Proyek PLTU Sumsel 8 Capai 70 Persen Progres Proyek PLTU Sumsel 8 Capai 70 Persen
Jakarta, Situsenergi.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) komitmen untuk mempercepat proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang terbesar di Indonesia, yaitu PLTU... Progres Proyek PLTU Sumsel 8 Capai 70 Persen

Jakarta, Situsenergi.com

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) komitmen untuk mempercepat proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang terbesar di Indonesia, yaitu PLTU Sumsel 8. PLTU berkapasitas 1.200 mega watt (Mw) diklaim paling efisien yang pernah dibangun oleh perseroan. Ditargerkan proyek ini bisa COD (Commercial Operation Date) pada triwulan I 2022 mendatang.

Dirut PTBA, Arviyan Arifin, menjelaskan bahwa proyek yang dibangun perseroan kini sudah mencapai 70 persen konstruksinya per Januari 2021. Diharapkan dengan beroperasinya proyek ini, kebutuhan listrik bisa dicukupi .

“Kita targetkan siap beroperasi komersial untuk unit 1 pada bulan Desember tahun ini, dan Unit-2 pada bulan Maret 2022,” ujar Arifin dalam peringatan HUT PTBA ke 40 secara virtual, Selasa (2/3/2021).

Proyek strategis lain yang juga akan digenjot perseroan di tahun ini adalah proyek gasifikasi batubara menjadi DME (Dimethyl Ether). Pabrik gasifikasi yang akan berada di Kawasan Industri Tanjung Enim (Bukit Asam Coal Based Industrial Estate / BACBIE) ini sudah memasuki tahap penandatanganan perjanjian kerja sama antara PTBA, Pertamina dan Air Products Chemical Inc pada 11 Februari 2021 lalu.

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Dengan kemampuan menghasilkan DME maka devisa negara bisa lebih dihemat. Proyek gasifikasi batubara ini telah ditetapkan sebagai salah satu proyek strategis nasional dan telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“Ini tinggal menghitung waktu agar pabrik bisa berjalan dan menghasilkan produk Dymethil Ether yang bisa menjadi produk substitusi LPG yang impornya kian bertambah setiap tahunnya,” sambung Arifin. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *