Home ENERGI Presiden JKW Didesak Lakukan Moratorium Tambang Timah Babel
ENERGI

Presiden JKW Didesak Lakukan Moratorium Tambang Timah Babel

Share
Presiden Jokowi Didesak Lakukan Moratorium
Presiden Jokowi Didesak Lakukan Moratorium
Share

Jakarta, situsenergy.com

Beberapa aktivis dari berbagai elemen mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengeluarkan moratorium pertambangan timah di Bangka Belitung (Babel). Apa alasannya?

Terdapat beberapa dampak akibat pertambangan tersebut. Khususnya dampak kerusakan lingkungan. “Ada 20.000 tambang yang tetap menganga. Bahkan malah dijadikan tempat wisata,” kata Uday, Walhi Babel dalam satu diskusi pada Senin (25/9/2017) di Jakarta.

Moratorium pertambangan timah yang tidak berbasis pada waktu. Karena pertambangan ini telah ada sejak 300 tahun lalu.

Untuk diketahui, pemerintahan JKW-JK telah menjadikan Babel sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah pusat dan daerah tidak mengeluarkan izin-izin baru. “Jangan kelurkan izin baru dan mereview izin yang telah ada,” ujar Uday.

Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini di negeri Laskar Pelangi tersebut terdapat 601 izin  tambang yang tidak CNC. Bila moratorium diterapkan maka masyarakat dapat mengembangkan pariwisata lokal dan perikanan. “Sebanyak 70% masyarakat telah meninggalkan pertambangan. Hanya 30% yang masih menggantungkan pada pertambangan,” lanjut Uday.

Sedangkan Aryanto dari PWYP menandaskan bahwa ada kontradiksi kebijakan pemerintah atas Babel. Disatu sisi hendak mengembangkan pariwisata tetapi disisi lain malah merusak lingkungan dan ekosistem biota laut. “Ini irasional,” tegas Aryanto.

Oleh karena itu, PWYP mendukung untuk mendesak pemerintah segera mengeluarkan moratorium pertambangan timah. Hal senada juga ditegaskan oleh Hendri dari ICEl dan Melky dari Jatam. Mereka berdua mengamini bahwa Babel saat ini mengalami darurat lingkungan dan membutuhkan keterlibatan pemerintah pusat dan daerah untuk menghentikan pertambangan timah. Aktivis lain yang hadir dalam diskusi ini adalah ICW, IBC dan Kiara. (Fyan)

 

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Angkutan Batu Bara KAI Tumbuh 4,3%, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Jakarta, situsenergi.com PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan signifikan...

RMK Energy dan Medco Bersinergi Bangun Hauling Road, Distribusi Batubara Lebih Lancar

Jakarta, Situsenergi.com PT RMK Energy Tbk melalui anak usahanya, PT Royaltama Mulia...

Ratna Juwita Soroti Banyak PR di Kementerian ESDM, dari Kilang Minyak hingga Energi Hijau

Jakarta, situsenergi.com Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menilai kinerja...

Pertamina Raih Juara Pertama Badan Publik Terinovatif di Information Transparency Award 2025

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) berhasil meraih Juara Pertama kategori Badan Publik...