Logo SitusEnergi
Praktisi Migas Ini Ungkap Dugaan Modus Pencuri Minyak Di SPM Pertamina Tuban Praktisi Migas Ini Ungkap Dugaan Modus Pencuri Minyak Di SPM Pertamina Tuban
Jakarta, Situsenergi.com Praktisi migas, Inas N Zubir mengungkapkan dugaan modus pencuri solar di SPM milik Pertamina di Tuban, Jawa Timur beraksi. Menurut dugaan Inas,... Praktisi Migas Ini Ungkap Dugaan Modus Pencuri Minyak Di SPM Pertamina Tuban

Jakarta, Situsenergi.com

Praktisi migas, Inas N Zubir mengungkapkan dugaan modus pencuri solar di SPM milik Pertamina di Tuban, Jawa Timur beraksi. Menurut dugaan Inas, pelaku pencurian itu memanfaatkan celah, dimana proses flushing terhadap fasilitas Hose seusai loading dan unloading BBM, patut diduga tidak dijalankan oleh Pertamina.

Politisi Partai Hanura itu mengatakan, ketika proses loading minyak misalnya dari kapal tanker ke kilang ataupun sebaliknya dilakukan, setelah selesai seharusnya hose atau selang yang dipergunakan untuk proses tersebut dibersihkan dari sisa minyak yang tertinggal, atau secara teknis disebut flushing. Namun dalam kasus ini, kata Inas, patut diduga bahwa proses flushing itu sengaja tidak dilakukan, agar minyak atau BBM yang tersisa bisa diambil oleh pencuri tersebut.

“Bayangkan saja, SPM 130 dan SPM 135 ini, dari SPM di tengah laut ke tanki darat itu panjang sekali. Kalau setelah kapal itu bongkar solar ke darat, kemudian ada sisa minyak di dalam selang, biasnya di flushing (hose-nya) dengan cairan tertentu, itu yang umumnya dilakukan. Tetapi kadang-kadang, setelah kapal selesai bongkar dan angka yang sudah dibongkar itu termonitor di komputer, tetapi yang didalami hose ini dibiarkan tidak di flushing, nanti kapal SPOB nempel disitu dan dengan pompa darat maka itu didorong minyak yang ada di dalam pipa dan diambil,” jelas Inas dalam diskusi virtual yang diselenggarakan APEI, Jumat (19/3/2021).

BACA JUGA   Pertamina Wujudkan Konsep Program Papua Satu Harga BBM Nasional

Menurut pengalaman Inas sebagai surveyor disana, pihak yang mengirim minyak atau BBM ke tangki Pertamina, tidak akan mengirimkan minyaknya kurang dari takaran, bahkan menurutnya, biasanya takaran dilebihkan untuk antisipasi losses dari proses loading dan unloading.

“Jadi kalau ada lebihnya, kadang-kadang lebihnya ini yang disikat. Misal ada kelebihan 0,3 persen atau 0,4 persen, ini disikat sama dia, diletakkan saja di pipa dan nanti ini diambil, dulu seperti itu (modusnya),” papar Inas.

Merujuk pada penjabaran Inas tersebut, ia pun menduga pencurian solar yang dilakukan di SPM Tuban dan tertangkap beberapa waktu lalu, patut diduga dilakukan secara profesional dan terstruktur.

“Jadi apakah bisa hal itu terjadi tanpa melibatkan orang dalam?, Saya tidak mau menuduh,” tutur Inas.

Inas menambahkan, persoalan pencurian solar di SPM Tuban itu tidak boleh disepelekan, sebab, meski solar yang tertangkap tangan berhasil dicuri hanya 13 kiloliter saja, namun dengan ikut disitanya kapal SPOB MT Putra Harapan, yang secara terdaftar milik Hub Maritim, maka ia merasa persoalan ini adalah persoalan serius yang harus diusut tuntas hingga ke akarnya.

BACA JUGA   Harga Minyak Dunia Anjlok, Sudah Saatnyakah Pertamina Turunkan Harga BBM?

“Saya kok heran kawan-kawan di Senayan (anggota DPR) kok tidak terdengar suaranya,” pungkasnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *