

Potensi Menjanjikan, Indika Mulai Rambah Bisnis EBT
ENERGI TERBARUKAN October 19, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai fokus mengembangkan bisnis energi baru terbarukan (EBT). Selain mengikuti tren dunia internasional yang mulai sadar pada keberlanjutan lingkungan sehingga dunia mulai mengurangi konsumsi energi fosil, Indika juga melihat potensi pengembangan EBT di Indonesia yang sangat besar.
Direktur Utama Indika Energy, M. Arsjad Rasjid, mengatakan pengembangan bisnis EBT yang dilakukan perusahaan sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 dengan memperbesar porsi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diterbitkan Kementerian ESDM. RUPTL PLN 2021-2030 disebut sebagai RUPTL lebih hijau karena porsi penambahan pembangkit EBT sebesar 51,6 persen, lebih besar dibandingkan penambahan pembangkit fosil sebesar 48,4 persen.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini menyatakan salah satu bisnis EBT yang dilakukan adalah dengan meluncurkan usaha patungan dengan Fourth Partner Energy (4PEL), yakni pengembang tenaga surya terkemuka di India.
“Melalui perusahaan patungan, PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) kami akan menyediakan platform solusi energi terbarukan satu atap untuk sektor komersial dan industri di Indonesia,” jelas Arsjad dalam Indy Fest 2021, Selasa (19/10/2021).
Energi Mitra Keempat sebagian besar dimiliki oleh The Rise Fund, dana dampak sosial pasar swasta terbesar di dunia, dengan aset yang dikelola lebih dari USD5 miliar atau sekitar Rp70,39 triliun. Rise Fund berfokus pada investasi di perusahaan swasta yang memiliki dampak sosial dan lingkungan yang terukur, positif, dan menghasilkan keuntungan finansial yang kompetitif.
“Kita joint venture dengan Social Impact Fund dari Amerika, The Rise Fund untuk bersama komitting USD500 juta to start untuk mulai solar energy,” kata Arsjad. (DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.