Logo SitusEnergi
PNRE Pasang PLTS 500 MW di Area Operasi Pertamina, Pengamat: BUMN Lain Harus Ikut PNRE Pasang PLTS 500 MW di Area Operasi Pertamina, Pengamat: BUMN Lain Harus Ikut
Jakarta, Situsenergi.com Subholding Pertamina NRE (PNRE) menargetkan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi operasi Pertamina Group dengan total potensi kapasitas terpasang... PNRE Pasang PLTS 500 MW di Area Operasi Pertamina, Pengamat: BUMN Lain Harus Ikut

Jakarta, Situsenergi.com

Subholding Pertamina NRE (PNRE) menargetkan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi operasi Pertamina Group dengan total potensi kapasitas terpasang sebesar 500 MW. Target tersebut juga sejalan dengan target bauran energi serta penurunan emisi gas rumah kaca di Pertamina Group hingga 30 persen pada tahun 2030.

Direktur ReforMiner, Komaidi Notonegoro mengapresiasi langkah PNRE tersebut. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah mencapai porsi 23 persen Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada bauran energi nasional 2030.

“Ini bagus, apalagi jika bisa diduplikasi oleh BUMN yang lain serta sektor industri yang lain,” ujar Komaidi kepada Situsenergi.com, Senin (2/8/2021).

Pemerintah, kata Komaidi, harus membuat sebuah regulasi yang memudahkan dunia usaha untuk melakukan pemasangan PLTS pada wilayah operasional mereka.

“Pemerintah perlu memberikan kebijakan yang dapat memudahkan dunia usaha, industri, dan konsumen rumah tangga untuk dapat memanfaatkan PLTS,” tuturnya.

Sebagaima a diketahui, PNRE akan memasang PLTS pada fasilitas inti operasi seperti wilayah kerja hulu migas, Kilang Minyak, Terminal BBM, dan SPBU. Selain itu juga di fasilitas pendukung seperti perkantoran, perumahan dan asset lainnya yang tersebar dalam ekosistem bisnis hulu sampai ke hilir.

BACA JUGA   Potensi Bisnis CCS/ CCUS Menjanjikan, Meski Sejumlah Tantangan Menghadang

Pembangunan PLTS tersebut sudah dijalankan secara bertahap mulai akhir tahun 2020, dengan target di akhir tahun 2021 sekitar 50 MW, termasuk di 1.000 SPBU Pertamina di Pulau Jawa. Saat ini, Pertamina NRE telah menyelesaikan pembangunan PLTS di Terminal LNG Badak, Kilang Dumai, Kilang Cilacap, KEK Sei Mangkei, serta di sejumlah SPBU.

“Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan PLTS di Pertamina group juga terkait erat dengan efisiensi yang didapatkan, yaitu lebih menghemat pengeluaran biaya listrik,” ungkap Dannif Danusaputro, Chief Executive Officer PNRE dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

Dampak positif lainnya yang dihasilkan adalah penggunaan PLTS 500 MW akan berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 630 ribu ton CO2 per tahun.

Selain itu, inisiatif ini merupakan salah satu bagian dari peta jalan ESG (environment, social, and governance) yang terintegrasi dalam bisnis Pertamina untuk mendukung upaya menahan laju perubahan iklim dan berinvestasi untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan layak bagi generasi mendatang.

“PNRE akan terus tancap gas untuk transisi energi. Kita harus melihat bahwa pengembangan EBT, termasuk PLTS, adalah investasi masa depan bagi siapapun tak terkecuali pelaku bisnis. Karena transisi energi adalah keniscayaan dan kebutuhan utama di dunia saat ini demi terwujudnya lingkungan yang sehat melalui penerapan energi bersih,” pungkas Dannif. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *