Home ENERGI TERBARUKAN PLTA Malea Perkuat Listrik Sulawesi Selatan
ENERGI TERBARUKAN

PLTA Malea Perkuat Listrik Sulawesi Selatan

Share
PLTA Malea Perkuat Listrik Sulawesi Selatan
Share

Jakarta, situsenergi.com

PLN terus meningkatkan realisasi penggunaan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya melalui proyek PLTA Malea di Kabupaten Tana Toraja, Sulawrsi Sekatan. PLTA Malea telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi pada tanggal 28 Juni 2021.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pembangkitan (UIKL) Sulawesi Munawwar Furqan mengatakan, dengan beroperasinya PLTA Malea ini, telah meningkatkan bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

“Dengan adanya PLTA ini, cadangan daya menjadi 847 MW,” katanya, Jumat (2/6).

Sebelumnya 29,46 persen atau setara dengan 651 MW, kini menjadi sekitar 33,5 persen atau setara 740 MW. Sulawesi memiliki potensi pengembangan energi baru terbarukan yang cukup besar salah satunya adalah air.

Dengan pengoperasian PLTA Malea ini menambah keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan. Saat ini beban puncak sistem kelistrikan Sulbagsel mencapai 1.363 MW dengan daya mampu mencapai 2.210 MW.

PLTA Malea terletak di aliran sungai Saddang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. PLTA ini menggunakan sistem pengambilan air run off river dengan bangunan utama berupa area pengambilan (intake area), area saluran penghantar (water way), area tanki peredam (surge tank), dan area gedung pembangkit (power house).

“Adanya PLTA ini untuk memaksimalkan potensi energi air di Sulawesi Selatan yang sangat besar, bahkan paling besar di antara 34 provinsi lain. Potensinya mencapai 1.409,9 megawatt dan dapat dikembangkan menjadi pembangkit PLTA dan PLTM,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis.

Menurutnya, proses commissioning untuk memastikan siap beroperasinya PLTA Malea 2×45 MW telah rampung dan pembangkit siap untuk beroperasi. Commissioning selesai pada Senin 28 Juni 2021 pukul 00.30 WITA. Tahap ini dinyatakan selesai setelah pengujian keandalan (reability run) selama 72 jam.

Commissioning ini merupakan tahap pengujian terakhir dari pembangunan PLTA Malea. “Kami mengawasi secara langsung proses pengerjaan pengujian. PLTA ini karena merupakan salah satu proyek prioritas PLN pada tahun 2021,” kata Defiar Anis.

Dijelaskan bahwa PLTA ini memiliki dua unit mesin pembangkit yang masing-masing memiliki kapasitas 45 MW sehingga total kapasitas mencapai 90 MW. PLTA Malea 2×45 MW merupakan pembangkit Independent Power Producer (IPP) yang masuk  dalam pengawasan PLN UIP Sulawesi. PLTA Malea dibangun dan dioperasikan oleh PT Malea Energy. (Mul/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Transisi Energi Global

Jakarta, situsenergi.com Indonesia menunjukkan keseriusannya menjadi pemain kunci dalam transisi energi global...

Elnusa Galakkan Konservasi Orangutan untuk Jaga Masa Depan Hutan

Jakarta, situsenergi.com Hutan tropis Kalimantan menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk...

Dharma Polimetal Resmikan PLTS 4.850 kWp, Tekan Emisi Ribuan Ton CO2!

Jakarta, Situsenergi.com Siapa sangka perusahaan komponen otomotif bisa jadi pionir energi bersih?...

Saham Melejit 30%! Investasi Pertamina NRE di Filipina Panen Untung Besar

Jakarta, Situsenergi.com Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali mencetak kinerja...