Jakarta, situsenergi.com
PT PLN (Persero) kembali menunjukkan langkah agresif mendorong pertumbuhan industri nasional. Dalam momentum Hari Listrik Nasional ke-80, PLN menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 1.800 megavolt ampere (MVA) bersama pelanggan industri di Jawa Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Tengah.
Penandatanganan yang berlangsung pada Rabu (28/10) ini diharapkan memperkuat daya saing kawasan industri sekaligus menumbuhkan efek berganda bagi ekonomi nasional—mulai dari peningkatan investasi hingga penyerapan tenaga kerja.
Direktur Utama PT United Power Indonesia, Jony Oktavian, menegaskan pentingnya pasokan listrik dari PLN bagi pertumbuhan kawasan industri dan KEK. “Kami berterima kasih kepada PLN yang terus memfasilitasi kebutuhan listrik. Semua pihak bergandeng tangan untuk menghadirkan listrik andal demi kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut penyediaan listrik andal dan terjangkau menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. “Listrik adalah penggerak utama ekonomi. Dengan infrastruktur kelistrikan yang kuat, industri bisa tumbuh, investasi naik, dan lapangan kerja tercipta,” tegas Darmawan.
Ia juga menegaskan komitmen PLN dalam memperkuat pasokan energi bersih sesuai arah RUPTL 2025–2034. “Sistem kelistrikan PLN akan makin hijau, andal, dan efisien. Kami terus memperluas porsi energi baru terbarukan agar pasokan listrik tetap bersih dan terjangkau,” tambahnya.

Langkah PLN ini menjadi sinyal kuat bahwa transformasi menuju ekonomi hijau dan berdaya saing tinggi kini semakin nyata. (*)
Leave a comment