Jakarta, situsenergi.com
PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional dengan memperkuat keandalan pasokan listrik di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJTBL) antara PLN, Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) di Jakarta pada Jumat (26/9).
WK Rokan dikenal sebagai salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia dan menjadi penopang utama produksi minyak nasional. Agar produksi tetap terjaga, wilayah ini membutuhkan pasokan listrik yang stabil sekaligus andal. Hal ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menegaskan pentingnya keandalan listrik bagi kelancaran produksi PHR. “Listrik sangat vital, bisa dibilang jantung produksi di Rokan,” ujarnya.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, juga menekankan bahwa listrik andal akan mendukung pengelolaan sumur-sumur mature field di WK Rokan. “Dengan adanya PJTBL, keandalan listrik di Rokan meningkat, sehingga produksi nasional bisa terjaga,” kata Oki.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Prianto, menambahkan apresiasinya kepada PHR atas kepercayaan yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa tahap awal kerja sama mencakup pasokan 100 Mega Volt Ampere (MVA) dari sistem Sumatra, terdiri dari 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan dengan target operasi Oktober 2027, serta 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai dengan target operasi Oktober 2026.
MCTN sebagai anak usaha PLN juga berperan menyediakan fasilitas konversi frekuensi dari 50 Hertz menjadi 60 Hertz, agar sesuai dengan kebutuhan operasional PHR. Selain itu, PLN menyiapkan pasokan fleksibel dari jaringan Sumatra dengan total kapasitas 175 MW (210 MVA), mencakup 150 MW sambungan tegangan tinggi dan 25 MW sambungan tegangan menengah.

“PLN berkomitmen menyediakan suplai listrik andal untuk mendukung PHR, menjaga kesinambungan produksi energi nasional, serta memberi manfaat luas bagi masyarakat melalui penerimaan negara dan pembangunan,” ujar Adi. Menurutnya, langkah ini juga memperkuat sinergi antar-BUMN dalam menjaga ketahanan energi nasional dan kesejahteraan rakyat. (*)
Leave a comment