Home ENERGI PLN Siap Jalankan Kebijakan Menteri ESDM Tingkatkan Penggunaan EBT
ENERGI

PLN Siap Jalankan Kebijakan Menteri ESDM Tingkatkan Penggunaan EBT

Share
pln siap jalankan kebijakan menteri esdm tingkatkan penggunaan ebt
Share

Jakarta, situsenergy.com

PT PLN (Persero) siap menjalankan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif untuk terus melakukan transisi energi dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

“Melalui semangat transformasi, PLN tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur pembangkit EBT baru, tetapi juga melakukan inovasi dengan mendorong pemanfaatan EBT pada pembangkit eksisting,” kata Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat menerima kunjungan Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Rabu (30/12).

Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan Co-Firing PLTU yang ada menggunakan biomassa, seperti yang dilakukan di PLTU Suralaya. Co-firing PLTU batubara dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif mengurangi pemakaian batubara dengan mengganti sebagian batubara dengan bahan bakar biomassa dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan. “Program co-firing PLTU dengan biomassa ini merupakan langkah nyata PLN untuk mendorong peningkatan EBT pada bauran energi nasional,” ucap Darmawan.

Khusus di PLTU Suralaya, Co-Firing akan dilakukan secara bertahap, mulai dari penggunaan lima persen biomassa, hingga rencana jangka panjang nantinya PLTU Suralaya diharapkan bisa penuh menggunakan biomassa.

Selain di PLTU Suralaya, Co-Firing juga telah dilakukan uji coba di beberapa PLTU, antara lain PLTU Jeranjang (2×25 MW) dengan pelet sampah, PLTU Paiton (2×400 MW) pelet kayu, PLTU Rembang (2×325 MW) pelet kayu, PLTU Indramayu (3x330MW) pelet kayu, PTLU Tenayan (2×110 MW) dengan cangkang kelapa sawit, PLTU Ketapang (2×10 MW) dengan cangkang kelapa sawit, PLTU Sanggau (2×7 MW) dengan cangkang kelapa sawit, juga PLTU Belitung (2×16,5 MW) dengan cangkang kelapa sawit.

Secara keseluruhan terdapat 114 unit PLTU milik PLN yang berpotensi dapat dilakukan co-firing biomassa. Pembangkit tersebut tersebar di 52 lokasi dengan total kapasitas 18.154 megawatt (MW). Harapannya, Co-Firing dapat meningkatkan bauran EBT secara nasional.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyambut baik upaya PLN. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan langkah positif dalam dunia pergaulan internasional.

“Itu bagian dari komitmen dunia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan CO2. Negara kita punya target bauran energi 23 persen di tahun 2025. Ini menjadi komitmen nasional ke dunia yang harus kita capai,” ucap Arifin.

Meski mendorong penggunaan EBT, Arifin mengungkapkan penggunaan batubara tidak serta merta hilang dari bauran energi nasional.

“Batubara adalah simpanan kita di saat energi fossil lain habis. Ke depannya batubara tetap dipakai, hanya di mulut tambang. Jadi memang dalam proses perencanaan energi perlu melihat aspek yang lain,” pungkas Arifin.(Mul)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...