Logo SitusEnergi
PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta untuk Infrastruktur Kelistrikan berbasis EBT PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta untuk Infrastruktur Kelistrikan berbasis EBT
Jakarta, situsenergy.com PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik yang ramah bagi lingkungan, salah satuanya melalui pilar ‘green’ dalam transformasinya. Untuk itu, PLN memperoleh dukungan finansial... PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta untuk Infrastruktur Kelistrikan berbasis EBT

Jakarta, situsenergy.com

PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik yang ramah bagi lingkungan, salah satuanya melalui pilar ‘green’ dalam transformasinya.

Untuk itu, PLN memperoleh dukungan finansial sebesar USD 500 Juta dari perbankan internasional dengan mendapatkan jaminan dari Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) yang merupakan anggota dari Grup Bank Dunia.

Dijelaskan, para kreditur untuk fasilitas ini antara lain adalah Citibank, DBS Bank, JPMorgan, KfW IPEX, LBBW, OCBC, Standard Chartered Bank dan SMBC.

Ini, merupakan transaksi pinjaman ‘green loan’ pertama yang diperoleh BUMN di Indonesia dan yang pertama kali dieksekusi oleh PLN, dukungan ini akan PLN khususkan untuk pendanaan jangka panjang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan.

Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, mengatakan, terus berupaya untul menarik minat pad\ra kreditur. “Dalam periode likuiditas dan pasar pinjaman yang serba sulit, PLN berhasil mengupayakan tercapainya efisiensi biaya dalam keuangan dengan menerapkan struktur yang dirancang untuk menarik kreditur internasional,” kata di Jakarta, Senin (28/12).

 

Melalui program perdana bertajuk Non-Honouring of Finansial Obligation by State-Owned Enterprise (NHFO-SOE), MIGA akan menjamin 95 persen pembiayaan selama 5 (lima) tahun ke depan. Transaksi ini juga merupakan transaksi pertama MIGA dengan menggunakan skema NHFO-SOE dan merupakan transaksi pertama dalam masa pandemi baik di Indonesia maupun di regional.

BACA JUGA   PGN dan Mubadala Energy Kolaborasi Garap Gas Blok South Andaman, Bidik Kebutuhan Sumatra-Jawa

Ditambahkannya, dukungan ini diperoleh dalam waktu yang cukup singkat, yakni hanya kurang lebih 5 (lima) bulan meskipun transaksi ini merupakan transaksi PLN pertama kali untuk “green loan” dan “MIGA Guaranteed” dengan skema yang cukup kompleks. Menurutnya, penetapan harga telah dinegosiasikan dengan kreditur sejak awal Juli, setelah proses tender yang menyeluruh dengan harga sekompetitif mungkin meski di masa pandemi.

“Langkah ini merupakan tindak lanjut PLN dalam mewujudkan kerangka keuangan yang berkelanjutan (Sustainable Financing Framework) yang telah dilaunching secara resmi pada 2 November 2020 lalu dan merupakan agenda nyata dari transformasi PLN (Lean, Green, Innovative & Customer Focused),” kata Sinthya.

Sekarang, PLN sedang dan terus bekerja sama dengan berbagai stakeholder yaitu lembaga bilateral maupun multilateral untuk mewujudkan berbagai inisiatif “green energy” dan meningkatkan rasio energi baru terbarukan di seluruh Indonesia. (MUL/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *