Logo SitusEnergi
PLN Hadirkan Terang 3 Desa di Kabupaten Paser PLN Hadirkan Terang 3 Desa di Kabupaten Paser
Jakarta, situsenergy.com Rasio desa berlistrik di Provinsi Kalimantan Timur telah mencapai 100 persen, artinya seluruh desa di Provinsi Kalimantan Timur kini telah menidapatkan aliran... PLN Hadirkan Terang 3 Desa di Kabupaten Paser

Jakarta, situsenergy.com

Rasio desa berlistrik di Provinsi Kalimantan Timur telah mencapai 100 persen, artinya seluruh desa di Provinsi Kalimantan Timur kini telah menidapatkan aliran listrik.

Namun tugas PLN belum usai, kini PLN terus berupaya melistriki desa-desa yang belum berlistrik PLN dan meningkatkan rasio elektrifikasi. Salah satunya dengan melistriki 3 desa di Kecamatan Komam, Kabupaten Paser, yaitu Desa Lusan, Desa Long Sayo, dan Desa Binangon.

Menurut General Manager PLN UIW Kaltimra, Sigit Witjaksono, pembangunan infrastruktur untuk melistrik tiga desa tersebut masuk dalam program desa berlistrik yang bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di provinsi Kalimantan Timur.

“Jadi walaupun sekarang sudah 100 persen desa berlistrik. Ke depan, program ini terus kami jalankan untuk melistrik masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik PLN,” kata Sigit dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (28/8).

Ia mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 3 Kota dan 7 Kabupaten. Dari total 10 Kabupaten/Kota tersebut dibagi lagi menjadi 103 kecamatan dan 1.038 Desa. Dari total 1.038 Desa yang ada di Kaltim, seluruhnya telah berlistrik atau 100 persen Rasio Desa Berlistrik dengan komposisi 803 Desa (77,4 persen) dilistriki oleh PLN dan 235 (22,6 persen) dilistriki oleh Non PLN (Genset Pribadi/PLTS Komunal/LTSHE/Swasta). Sementara untuk rasio elektrifikasi PLN telah mencapai 94,6 persen

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Untuk mengaliri listrik di tiga desa tersebut, kata dia, PLN harus membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 29,15 kms dan 5 unit Gardu Distribusi dengan total daya 475 kVA. Selain itu, ada beberapa tantangan dan kendala, yaitu akses jalan yang kurang baik pada saat mendistribusikan material jaringan.

“Selama pandemi ini, protokol kesehatan tetap kami perhatikan. Tantangan terbesar dalam melistriki daerah pedesaan adalah Medan yang harus ditempuh dalam mendistribusikan material,” tukasnya.

“Terkadang harus menyusuri sungai, melewati hutan, ataupun medan lumpur yang berat, namun Alhamdulillah berkat ketekunan dan semangat teman-teman di lapangan, penyalaan listrik bisa kita realisasikan,” tutup Sigit.

Sementara kehadiran listrik disambut syukur oleh warga di tiga desa tersebut. Sebelum menggunakan listrik PLN, warga swadaya menggunakan genset untuk menghasilkan listrik.

“Penantian yang cukup panjang hingga warga di tiga desa kami bisa menikmati listrik dari PLN. Kami sangat bersyukur, akhirnya warga desa kami bisa mendapatkan listrik yang lebih layak dan lebih nyaman,” ungkap Camat Komam, Abdul Rasyid.(MUL/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *