Logo SitusEnergi
PLN Gaet 6 Mitra, Ekosistem EV di Indonesia Siap Tancap Gas! PLN Gaet 6 Mitra, Ekosistem EV di Indonesia Siap Tancap Gas!
Jakarta, situsenergi.com Transisi energi bersih di Indonesia makin terasa nyata. Bukan cuma slogan, PT PLN (Persero) baru aja ambil langkah konkret untuk memperkuat ekosistem... PLN Gaet 6 Mitra, Ekosistem EV di Indonesia Siap Tancap Gas!

Jakarta, situsenergi.com

Transisi energi bersih di Indonesia makin terasa nyata. Bukan cuma slogan, PT PLN (Persero) baru aja ambil langkah konkret untuk memperkuat ekosistem EV alias kendaraan listrik di Tanah Air. Rabu (21/5/2025) lalu, PLN resmi teken kerja sama bareng enam mitra strategis buat ngebut pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Bertempat di Kantor Pusat PLN, Jakarta, momen ini jadi sinyal kuat kalau kendaraan listrik bukan lagi masa depan, tapi udah mulai jadi bagian dari sekarang.

Bukan Sekadar Infrastruktur, Tapi Ekosistem yang Solid

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, punya visi jelas soal ini. Buat dia, kendaraan listrik bukan cuma soal teknologi, tapi langkah penting untuk ngurangin emisi karbon—khususnya di sektor transportasi.

“Kendaraan listrik itu pilar utama buat dekarbonisasi. PLN sebagai lokomotif transisi energi bergerak cepat, kolaborasi dengan banyak pihak biar SPKLU bisa hadir di mana-mana, bisa diakses siapa aja,” ungkap Darmawan.

Gerak cepat ini juga sejalan dengan mandat dari pemerintah lewat Perpres Nomor 79 Tahun 2023 dan Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2023 tentang percepatan infrastruktur kendaraan listrik berbasis baterai.

BACA JUGA   Libur Panjang? Tenang, Pasokan Energi Pembangkit PLN Tetap Aman!

Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

PLN sadar, membangun ekosistem EV enggak bisa sendirian. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor biar hasilnya maksimal dan berkelanjutan.

“Ini bukan kerja satu pihak. Kami butuh sinergi dari mitra bisnis, kampus, bahkan lembaga internasional. Lewat kerja sama ini, kita nggak cuma bangun infrastruktur, tapi juga nyiapin SDM dan teknologi yang mumpuni,” jelas Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PLN.

Lewat MoU ini, semua pihak akan terlibat dalam berbagai aspek—mulai dari penyediaan lahan, pemasangan SPKLU, sampai riset dan layanan buat konsumen EV.

Siapa Saja Mitranya?

Ada enam mitra strategis yang digandeng PLN kali ini. Mulai dari perusahaan energi sampai universitas ternama dan lembaga internasional, ini dia daftarnya:

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk
  • PT Elnusa Tbk
  • PT Wirani Sons
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Universitas Padjadjaran (UNPAD)
  • International Council on Clean Transportation (ICCT)

Keterlibatan kampus dan lembaga global bikin proyek ini punya sentuhan riset dan standar internasional. Jadi nggak cuma soal kuantitas, tapi juga kualitas.

SPKLU Bakal Lebih Dekat ke Masyarakat

BACA JUGA   Panas Bumi RI Baru Digarap 12%, API: Sudah Saatnya Move On!

Tujuan besarnya? Biar masyarakat makin gampang ngecas kendaraan listrik mereka. Dengan makin banyaknya SPKLU tersebar, nggak ada lagi alasan ragu buat pindah ke kendaraan listrik.

“Kerja sama ini kami harapkan jadi lompatan besar dalam bangun ekosistem EV yang kokoh. Semakin banyak pihak terlibat, semakin cepat pula transisinya,” tutup Edi optimis.

Langkah ini jadi bukti nyata kalau perubahan menuju energi bersih bukan cuma tugas satu instansi. Tapi dengan kerja bareng, semua bisa jadi lebih cepat, lebih mudah, dan tentu lebih berdampak.

Dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 6 (enam) mitra strategis terkait pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Rabu (21/5), Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, menyampaikan bahwa pengembangan SPKLU membutuhkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan multi pihak demi menciptakan ekosistem EV yang solid, inklusif, dan berkelanjutan.

So, siap-siap! Ekosistem EV di Indonesia bakal makin matang. Yang belum beralih ke kendaraan listrik, mungkin sekarang saatnya berpikir ulang.(*)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *