

PLN Enjiniring Tegaskan Komitmen Dekarbonisasi
LISTRIK January 22, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
PLN Enjiniring menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung transisi energi menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Presiden Direktur PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, memaparkan strategi yang telah disiapkan, termasuk pengembangan energi terbarukan secara masif dan penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Chairani menyoroti pentingnya skenario “Accelerated Renewable Energy Development” (ARED) untuk mempercepat transisi energi sekaligus menjaga keberlanjutan finansial. Dalam skenario ini, sekitar 480 GW kapasitas energi terbarukan akan dikembangkan hingga 2060, dengan investasi total mencapai USD 700 miliar.
PLN berkomitmen mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap melalui cofiring biomassa hingga 30% dan penggunaan hidrogen dalam pembangkit gas hingga 75% pada 2060.
“Transisi energi ini bukan hanya tentang menggantikan sumber energi fosil, tetapi juga memastikan keandalan sistem kelistrikan melalui pengembangan jaringan pintar dan infrastruktur fleksibel,” ujar Chairani.
Teknologi CCUS akan memainkan peran penting dalam dekarbonisasi sektor tenaga listrik Indonesia. PLN menargetkan penerapan CCUS pada kapasitas pembangkit sebesar 2 GW pada 2040 dan meningkat menjadi 19 GW pada 2060. Saat ini, PLN telah mengidentifikasi sekitar 37,6 GW pembangkit yang layak untuk diimplementasikan teknologi tersebut.

Namun, tantangan besar dihadapi, termasuk dampak negatif terhadap kinerja pembangkit listrik konvensional akibat penalti panas dan listrik dari sistem CCUS. Selain itu, biaya tambahan diperkirakan dapat menggandakan tarif listrik.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.