Logo SitusEnergi
PLN dan Pemkab Ende Kembangkan Penggunaan Biomassa PLN dan Pemkab Ende Kembangkan Penggunaan Biomassa
Jakarta, situsenergy.com Melalui pilar Green dalam transformasinya, PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Komitmen ini tercermin melalui peluncuran program... PLN dan Pemkab Ende Kembangkan Penggunaan Biomassa

Jakarta, situsenergy.com

Melalui pilar Green dalam transformasinya, PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Komitmen ini tercermin melalui peluncuran program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) Ende dalam uji reliability run cofiring pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa yang terletak di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) (9/1).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, program ini merupakan sinergitas antara PLN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Perusahaan Startup Comestoarra.com dan Organisasi Nirlaba Anak Cinta Lingkungan (ACIL).

“Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN juga telah menyalurkan bantuan berupa peralatan dan capacity building yang dibutuhkan guna mewujudkan implementasi program TOSS di Desa Keliwumbu dan Desa Ranu Kolo, Kabupaten Ende yang berada di sekitaran PLTU Ropa,” kata Dadan dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Menurut Dadan, program ini mendukung kontribusi energi terbarukan pada bauran energi nasional.

“Selain itu, pengembangan biomassa juga akan mendukung sistem ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan masyarakat sebagai salah satu pelaku utama rantai pasok biomassa dengan mengedepankan semangat gotong royong,” terang Dadan.

BACA JUGA   Panas Bumi RI Baru Digarap 12%, API: Sudah Saatnya Move On!

“Cofiring PLTU dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif dalam mengurangi pemakaian batu bara dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan,” tambah dia.

Sementara Bupati Ende, Djafar H. Achmad mengatakan, TOSS Ende merupakan solusi pengelolaan dan pengolahan sampah di Kabupaten Ende yang mampu dimanfaatkan sebagai bahan baku energi kerakyatan. “Segenap jajaran Pemkab Ende mendukung penuh program cofiringyang seluruh materialnya berasal dari sampah biomassa yang diolah melalui TOSS,” katanya.

Dengan tajuk ‘Dari Ende Flores untuk Indonesia’, cofiring, Kabupaten Ende diharapkan dapat menjadi percontohan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca serta energi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat.

Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad menambahkan, Uji reliability run cofiring pada salah satu unit PLTU Ropa ini akan berjalan selama 3×24 jam (9-11 januari 2021) dengan memanfaatkan pelet TOSS sebanyak 5 Ton per hari yang berasal dari sampah biomassa hasil produksi masyarakat Kabupaten Ende.

“Kegiatan ini juga merupakan implementasi pilar Green dalam transformasi PLN dalam penggunaan energi baru dan terbarukan,” kata Ikhsan.(Mul/Rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *