Jakarta, situsenergi.com
PT PLN (Persero) terus mempercepat pengembangan energi bersih di Bengkulu lewat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hululais dan Kepahiang. Pemerintah provinsi serta kabupaten setempat menyatakan dukungan penuh terhadap proyek strategis ini karena dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengapresiasi langkah PLN dalam memperluas penggunaan energi terbarukan. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan proyek berjalan lancar dan aman sesuai prosedur.
“Kami mendukung penuh pembangunan ini agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu,” ujar Helmi, Kamis (2/10).
Helmi menjelaskan, pembangunan PLTP sejalan dengan arah kebijakan daerah yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Dukungan juga datang dari Bupati Lebong Azhari, yang menyebut kehadiran PLTP Hululais bukan hanya menambah pasokan listrik, tetapi juga membuka peluang baru bagi penguatan ekonomi lokal. “Proyek ini membawa harapan baru bagi Kabupaten Lebong,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menilai kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan transisi energi. “PLN tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan Pemda memastikan pembangunan tepat waktu, tepat mutu, dan bermanfaat luas,” katanya.
Executive Vice President Panas Bumi PLN, John Y.S. Rembet, menambahkan bahwa Bengkulu memiliki potensi panas bumi besar yang kini dimanfaatkan dalam dua proyek utama: PLTP Hululais dan PLTP Kepahiang, masing-masing berkapasitas 2×55 MW. PLTP Hululais ditargetkan beroperasi pada 2028, sedangkan PLTP Kepahiang menyusul pada 2030 setelah proses pemilihan mitra strategis rampung.
Menurut John, proyek ini tak hanya memperkuat sistem kelistrikan Sumatra, tapi juga menciptakan multiplier effect bagi masyarakat, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan infrastruktur jalan, hingga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan.

“Pembangunan PLTP bukan sekadar menghadirkan listrik ramah lingkungan, tapi juga membuka peluang ekonomi yang inklusif,” tutupnya. (*)
Leave a comment