Jakarta, situsenergi.com
PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menandatangani nota kesepahaman kerja sama elektrifikasi jalur kereta api nasional. Penandatanganan dilakukan di Auditorium Jakarta Railways Center, Senin (20/10/2025), oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin.
Kerja sama dua BUMN ini menjadi langkah strategis dalam percepatan modernisasi transportasi berbasis listrik. Selain meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan, elektrifikasi ini juga mendukung target Net Zero Emission 2060.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, kolaborasi ini membuka peluang perluasan jaringan kereta listrik di wilayah potensial seperti Padalarang–Cicalengka dan Cikampek–Jawa Timur. Ia menilai elektrifikasi menjadi momentum besar untuk menjadikan layanan kereta api lebih modern dan berkelanjutan.
“Pertumbuhan pengguna KA lokal dan Commuter Line, khususnya di Jawa Barat dan Banten, terus naik. Ini menandakan kebutuhan elektrifikasi semakin mendesak,” ujar Bobby.
Uniknya, proyek ini menjadi terobosan pertama yang tidak menggunakan dana APBN, melainkan melalui skema kerja sama bisnis ke bisnis (B2B). Bagi KAI, manfaatnya terasa dalam peningkatan kenyamanan dan kecepatan layanan, sementara PLN memperluas kontribusi energi bersih untuk transportasi publik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN menyediakan energi efisien dan ramah lingkungan untuk mendukung transformasi transportasi. Menurutnya, elektrifikasi akan menekan biaya operasional dan menjadikan transportasi kereta lebih kompetitif.

“Skema B2B ini memberi ruang kolaborasi jangka panjang. PLN siap mendukung penuh Asta Cita menuju kemandirian energi nasional,” tegas Darmawan. (DIN/GIT)
Leave a comment