

PIS Siapkan Antisipasi Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Siap Angkut Minyak dari AS hingga India
MIGAS June 21, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
PIS (Pertamina International Shipping) bersuara soal ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel. Sebagai jalur pelayaran paling krusial bagi distribusi minyak global, gangguan di selat ini bisa berdampak langsung terhadap suplai energi nasional. Lantas, bagaimana langkah strategis PIS menghadapinya?
Selat Hormuz: Titik Kritis Pasokan Energi Dunia
Selat Hormuz dikenal sebagai jalur maritim vital yang dilalui sekitar 20% konsumsi minyak dunia. Dengan lebar hanya 33 kilometer dan jalur pelayaran yang lebih sempit, kawasan ini sangat rawan terhadap konflik. Apabila ditutup, dampaknya akan terasa global, termasuk pada distribusi energi Indonesia.
Menurut Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, prioritas utama adalah menjamin keamanan kapal. “Kalau memang Iran benar-benar menutup, tentu dampaknya ke seluruh jalur pelayaran internasional. Maka langkah pertama kami adalah pengamanan armada,” ujar Baron dalam media briefing di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
PIS Siapkan Jalur Alternatif Suplai Energi
PIS mengaku telah menyiapkan sejumlah skenario jika eskalasi di Teluk Persia makin memburuk. Perusahaan pelat merah ini mempertimbangkan pengalihan rute pasokan minyak dari kawasan lain seperti Oman, Amerika Serikat, dan India.
“Alternatif itu yang kita coba buat dan antisipasi di internal PIS,” tegas Baron.
Meski belum merinci kalkulasi biaya tambahan, pihaknya mengakui skenario tersebut sedang dimatangkan.
“Kita belum menghitung secara detail, tapi tentu saja kita sedang petakan semua kemungkinan yang bisa terjadi di wilayah tersebut,” lanjutnya.
Kesiapan PIS Angkut Minyak dari Amerika Serikat
Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah mengangkut minyak langsung dari AS. Baron memastikan kesiapan logistik dan teknis PIS dalam menjalankan tugas tersebut. Namun, ia mengakui ada tantangan terkait jarak dan durasi pelayaran.
“Secara jarak memang akan berbeda dibanding rute eksisting. Tentu saja itu bisa berpengaruh terhadap tarif,” jelasnya.
PIS Siap Hadapi Risiko Geopolitik Global
Situasi geopolitik di Timur Tengah memaksa banyak negara, termasuk Indonesia, untuk bersiap dengan segala kemungkinan. PIS menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran distribusi energi nasional, meskipun harus menempuh rute yang lebih jauh dan kompleks.

Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapan BUMN pelayaran energi dalam menjaga stabilitas pasokan, meski berada di tengah pusaran ketegangan global. (GIT)
Deskripsi:
PIS siap hadapi dampak penutupan Selat Hormuz oleh Iran. Perusahaan siapkan alternatif pasokan dari AS hingga India dan pastikan keamanan armada.
No comments so far.
Be first to leave comment below.