Logo SitusEnergi
PHR Optimis Level Produksi di Blok Rokan Akan Naik PHR Optimis Level Produksi di Blok Rokan Akan Naik
Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan berupaya optimal untuk menjaga level produksi minyak di Blok Rokan agar tidak turun saat peralihan pengelolaan... PHR Optimis Level Produksi di Blok Rokan Akan Naik

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan berupaya optimal untuk menjaga level produksi minyak di Blok Rokan agar tidak turun saat peralihan pengelolaan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI). Manajemen PHR optimis level produksi akan meningkat setelah dikelola langsung oleh Pertamina Grup.

Seperti diketahui Blok Rokan merupakan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang merupakan salah satu lapangan terbesar di Indonesia dengan kontribusi mencapai 25 persen produksi minyak bumi dari total produksi nasional. Saat ini jumlah produksi minyak dari Blok ini sekitar 165 – 170 MBOPD.

Bussiness Support Project Leader PHR, Danang Ruslan Saleh, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi secara intensif dengan CPI selaku operator yang akan selesai kontrak kerjanya di Blok tersebut pada 9 Agustus 2021 mendatang. Proses sharing data produksi dan sharing teknologi dipastikan masih berjalan dan diharapkan setelah masa transisi ini tidak ditemui kendala yang dapat menganggu produksi.

“Saya sampaikan bahwa kami dituntut oleh pemerintah atau korporasi untuk bisa naik produksinya. Jadi kalau ada kekhawatiran nanti produksi turun (selama proses transisi) itu sudah kami antisipasi. Kami terus berkoordinasi dengan CPI. Semangat kami adalah growth untuk tumbuh itu harapan kami 5 tahun kedepan,” ujar Danang dalam sebuah webinar, Selasa (22/6/2021).

BACA JUGA   Hijaukan Lombok, Pertamina Raup Nilai Ekonomi Rp60 Juta per Tahun dari Hutan Lestari

Danang juga memastikan bahwa PHR akan terus melakukan investasi agar level produksi kedepan tetap terjaga dengan baik. Proyek pemboran juga dipastikan akan tetap berlanjut untuk menemukan titik-titik baru sumber minyak. PHR bersama SKK Migas secara intensif melakukan pembahasan dan persiapan untuk mengelola blok itu secara mandiri tanpa CPI.

“Secara overall kami sudah melakukan kesepakatan dengan SKK Migas untuk menyelesaikan masalah lingkungan kemudian perizinan kami juga bersama operator lama untuk menyelesaikannya, so far akhir bulan ini kami harap sudah bisa didapatkan,” pungkas dia. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *