Home ENERGI PHM Fasilitasi Warga Balikpapan Manfaatkan Gas Metana dari Sampah
ENERGI

PHM Fasilitasi Warga Balikpapan Manfaatkan Gas Metana dari Sampah

Share
PHM Fasilitasi Warga Balikpapan Manfaatkan Gas Metana dari Sampah
PHM Fasilitasi Warga Balikpapan Manfaatkan Gas Metana dari Sampah
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memfasilitasi warga kota Balikpapan untuk memanfaatkan gas metana dari sampah, untuk keperluan rumah tangga. Upaya riil PHM itu salah satunya melalui program inovasi Pertamina yaitu WASTECO (Waste Energy For Community) yang telah berhasil memanfaatkan gas metana sebesar 172.800 m3 ton per tahun dan dapat menghemat penggunaan BBM untuk bahan bakar genset TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) sebesar 28.080 m3 per tahun.

Program WASTECO bermula dari produksi sampah yang terus meningkat per tahun hingga mencapai 350 ton per hari. Namun, masyarakat setempat masih beranggapan bahwa sampah identik dengan masalah dan benda yang tidak berguna. Hal ini yang mendorong Pertamina hadir untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat di Kota Balikpapan untuk mengelola sampah menjadi gas metana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan, Pertamina berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan akademisi serta pihak terkait agar bisa mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pengelolaan sampah menjadi gas metana.

“Dalam prosesnya, Pertamina mendampingi warga dalam perbaikan instalasi gas metana dan penyambungan ke rumah warga untuk bahan bakar memasak. Pertamina juga menambahkan sumur gas metana di 2 zona dan melakukan pengadaan alat ukur gas metana. Selain itu, Pertamina juga melakukan pembangunan minigas powerplan untuk listrik TPAS. Mengolah sampah menjadi gas metana, tidak hanya menyediakan energi secara mandiri tetapi sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/3/2021).

Agus mengatakan, saat ini masyarakat sekitar sudah dapat merasakan pemanfaatan dari program WASTECO. Di antaranya adalah penghematan biaya pengeluaran untuk memasak sebesar Rp 57,6 juta per tahun di 80 sambungan gas ke rumah warga yang tersambung dengan sambungan gas metana dan penghematan biaya solar/PLN sebesar Rp 62,8 juta per tahun.

Selain itu, melalui program ini terbentuk 1 kelompok pengelola gas metana di masyarakat secara profesional dan mandiri. Pertamina juga mencatat peningkatan pendapatan masyarakat setelah program ini dilaksanakan.

Agus menambahkan, di tahun 2021 ini, program WASTECO akan dilanjutkan dengan penambahan sambungan gas ke rumah warga, pembangunan Cafe Gas dan perbaikan taman edukasi gas metana. Pertamina juga akan melakukan pelatihan tim tanggap darurat TPAS dan pelatihan UKM. (SNU/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...