Logo SitusEnergi
PGN Putuskan Bagikan Dividen Sebesar Rp41,56 Per Lembar Saham PGN Putuskan Bagikan Dividen Sebesar Rp41,56 Per Lembar Saham
Jakarta, situsenergy.com Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2019 sebesar Rp1,007... PGN Putuskan Bagikan Dividen Sebesar Rp41,56 Per Lembar Saham

Jakarta, situsenergy.com

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2019 sebesar Rp1,007 triliun atau setara Rp41,56 per lembar saham. Dalam laporan keuangannya total aset yang dikelola PGAS mencapai USD7,34 triliun. Dari sisi pendapatan mencapai USD3,84 triliun dengan EBITDA sebesar USD1,04 triliun. Secara konsolidasian, PGAS menghasilkan laba operasi sebesar USD546 Juta dengan laba bersih sebesar USD68 Juta.

Sekretaris Perusahaan PGAS, Rachmat Hutama, mengatakan realisasi pendapatan atau EBITDA tahun 2019 dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan dari sisi upstream, karena berakhirnya dua blok pada akhir 2018 yaitu Blok Sanga-Sanga dan SES. Selain itu harga ICP (Indonesia crude price) dan finance lease akibat berhentinya pengaliran gas melalui pipa Kalimantan Jawa Gas (KJG). Untuk kinerja keuangan ditopang geliat operasional yaitu PGAS selama tahun lalu berhasil meningkatkan volume distribusi gas dari posisi 960 BBTUD atau naik 3 persen menjadi 990 BBTUD pada 2019. Sedangkan untuk transmisi gas, PGAS menyalurkan volume sebesar 2.046 MMSCFD.

Peningkatan operasi bisnis tersebut, tak lepas dari ekspansi pelayanan yang digarap perseroan. Hingga tahun lalu, tercatat jumlah pelanggan distribusi gas mencapai 397.474, naik dari posisi 325.917 pada 2018, terlebih lagi adanya lompatan kenaikan jumlah pelanggan sejak 2014 yang hanya sebesar 96.049. Dengan demikian, PGN berhasil mengelola market share niaga gas bumi di Indonesia sebesar 92 persen.

BACA JUGA   Mau Jadi Pelaut Profesional? Cek Program Beasiswa dari PIS Ini!

“PGN berhasil mempertahankan kinerja positif pada tahun 2019, dengan didukung oleh peningkatan kinerja operasional. Karena itu, PGN selaku Subholding Gas terus berkomitmen memperluas utilisasi gas bumi domestik,” kata Rachmat dalam siaran persnya, Jumat (15/5).

Rachmat menegaskan, PGAS telah merencanakan pengembangan infrastruktur gas yang pada 2020, ditarget mencapai 186 kilometer untuk distribusi yang terbagi atas 63 km di Pulau Jawa dan 123 km di Sumatera. Terkait ekspansi layanan konsumen, Rachmat meyakini perseroan bisa menjangkau target yang telah ditetapkan. Terlebih lagi, sejauh ini PGN mempunyai portofolio sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis gas.

“Untuk penguatan pelayanan tersebut, kami juga terus melakukan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur. Lebih dari 90 persen jaringan pipa gas PGN dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun,” tegas Rachmat.

Ke depan, PGAS akan memperluas utilisasi gas bumi melalui pembangunan infrastruktur pemanfaatan gas bumi seperti proyek LNG Teluk Lamong Jawa Timur, Jargas Rumah Tangga, penyediaan infrastruktur minyak bumi dan pipa transmisi Rokan, gasifikasi Kilang Minyak Pertamina, serta gasifikasi PLTD di 52 lokasi pembangkit listrik PLN. Hal ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan pengembangan gas bumi di wilayah baru dalam rangka pemerataan akses, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA   Bangga! Tim Medco E&P Tembus Top 10 Dunia di AI Hackathon GOTECH 2025

Rachmat juga menjelaskan bahwa kinerja operasional dan keuangan di tahun 2020 saat ini terdampak oleh COVID-19. Pada pembangunan infastruktur, terdapat kendala pada keterbatasan pengadaan material dan ruang gerak petuas. Namun, Rachmat menegaskan bahwa pembangunan proyek-proyek strategis tetap berjalan dengan optimal.

“Dalam lima tahun ke depan, kami merencanakan target strategis untuk pemenuhan enegi bagi 4 juta jargas rumah tangga, serta peningkatan pengelolaan niaga gas bumi emncapai 1.800 BBTUD di domestik dan 600 BBTUD dari global LNG trading,” tutup Rachmat.

Dalam RUPST juga menetapkan susunan keanggotaan direksi dan dewan komisaris yaitu:
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Kiswodarmawan

Kemudian untuk susunan direksi adalah :
Direktur Utama : Suko Hartono
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
Direktur Komersial : Fariz Azis
Direktur Keuangan : Arie Nobielta Kaban
Direktur SDM dan Umum : Beni Syarif Hidayat. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *