Logo SitusEnergi
PGN Catat Lini Bisnis Niaga dan Transmisi Barkontribusi 73 Persen Atas Pendapatan Perseroan Semester I/2024 PGN Catat Lini Bisnis Niaga dan Transmisi Barkontribusi 73 Persen Atas Pendapatan Perseroan Semester I/2024
Jakarta, situsenergi.com PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat lini bisnis niaga gas dan transmisi gas berkontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perseroan selama... PGN Catat Lini Bisnis Niaga dan Transmisi Barkontribusi 73 Persen Atas Pendapatan Perseroan Semester I/2024

Jakarta, situsenergi.com

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat lini bisnis niaga gas dan transmisi gas berkontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perseroan selama semester I-2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 persen dikontribusikan dari lini bisnis hulu (upstream) dan 16 persen sisanya adalah kontribusi dari lini bisnis lainnya.

“Kami percaya dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien, serta penerapan manajemen keuangan dan manajemen resiko yang prudent, perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang,” kata Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangan resminya yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, selama semester I-2024, Subholding gas PT Pertamina (Persero) ini mencatatkan pendapatan senilai 1,83 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat tiga persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Pada periode ini, beban pokok pendapatan meningkat satu persen (yoy) menjadi senilai 1,43 miliar dolar AS dibandingkan senilai 1,415 miliar dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya, sehingga laba kotor meningkat 11 persen (yoy)  menjadi senilai 407 juta dolar AS dibandingkan senilai 368 juta dolar AS,” ungkapnya.

“Kemudian, laba operasi perseroan naik tiga persen (yoy) menjadi senilai 293 juta dolar AS pada semester I-2024, dibandingkan senilai 284 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya,” sambung Arief.

BACA JUGA   Resmi! PKB Baru Pertamina Jadi Simbol Kolaborasi dan Energi Tanpa Drama

Perseroan, lanjut dia, mencatatkan laba bersih yang tumbuh 28 persen (yoy) menjadi senilai 187 juta dolar AS pada semester I- 2024, dibandingkan senilai 145 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya.

“Sedangkan EBITDA perseroan tercatat senilai 578 juta miliar dolar AS yang dikontribusikan dari penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan, yang dikontribusikan 75 persen dari segmen niaga gas, transmisi gas dan lainnya, serta 25 persen dikontribusikan dari segmen hulu,” ujarnya.

Selama semester I- 2024 perseroan mencatatkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 70 juta dolar AS, yang mana 44 persen penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya, sedangkan 56 persen diserap oleh segmen hulu.

“Perusahaan melakukan sejumlah inisiatif diantaranya dengan membangun dan menambah infrastruktur gas bumi yang terintegrasi untuk mendorong perluasan segmen pengguna,” tukasnya.

Arief juga menjelaskan, bahwa peningkatan penggunaan LNG tercermin dari pencapaian regasifikasi gas LNG melalui Terminal Use Agreement (TUA) FSRU Lampung, seiring dengan pemenuhan kebutuhan pelanggan dan optimasi FSRU Lampung, volume penyaluran gas mencapai 65 BBTUD atau meningkat 76 persen dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2023.

“PGN akan tetap mengembangkan core business yang sudah melekat yaitu pengembangan proyek transmisi dan distribusi gas bumi. Meski begitu PGN juga akan tetap adaptif dan bertumbuh dengan sejumlah inisiatif baru seperti peningkatan bisnis LNG dengan menitikberatkan pada efisiensi serta efektivitas biaya logistik dalam penyaluran gas bumi,” papar Arief.

Kemudian, PGN juga akan bersinergi dengan pemerintah untuk menyelesaikan proyek infrastruktur gas bumi Cirebon-Semarang tahap II, yang akan membawa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat.

BACA JUGA   Resmi! Dendy Kurniawan Kembali Pimpin Pelita Air untuk Periode Kedua

Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa sejalan dengan pengembangan Pipa Cisem II, terdapat inisiatif bisnis baru di mana PGN akan membangun Pipa Distribusi Tegal – Cilacap dalam rangka gasifikasi Refinery Unit IV Cilacap.

“PGN bersinergi dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), proyek ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2025 dengan volume commissioning,” tutup Arief.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *