Logo SitusEnergi
PGE Sabet Penghargaan P2 Covid-19 dan HIV-AIDS dari Kemnaker PGE Sabet Penghargaan P2 Covid-19 dan HIV-AIDS dari Kemnaker
Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) meraih penghargaan Kategori Platinum melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan (P2) Covid-19 di tempat kerja, dan penghargaan Kategori... PGE Sabet Penghargaan P2 Covid-19 dan HIV-AIDS dari Kemnaker

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) meraih penghargaan Kategori Platinum melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan (P2) Covid-19 di tempat kerja, dan penghargaan Kategori Gold melalui Program P2 HIV-AIDS di tempat kerja.

Menurut Corporate Secretary PGE, Muhammad Baron, pencapaian ini diraih dengan penilaian dan audit dari Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker). Baron mengatakan penghargaan yang diberikan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dunia usaha terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Penghargaan ini merupakan pencapaian seluruh Perwira PGE yang telah menjalani masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dengan kegiatan operasional yang tetap berjalan baik dan terus menerapkan upaya K3 untuk menjaga keselamatan kerja,” ujar Baron dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Sebagai bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy, pihaknya beharap
penghargaan itu dapat memotivasi perusahaan untuk terus melakukan upaya K3 atau dikenal juga dengan Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) sehingga akan menciptakan pekerja yang selamat, sehat, dan produktif.

“PGE terus berkomitmen mengembangkan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnisnya,” ujarnya.

BACA JUGA   BPH Migas: Pengelola SPBU Wajib Beri Pelayanan Maksimal ke Konsumen

Lebih jauh ia mengatakan, penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya memberikan nilai tambah serta dukungan pada pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan, khususnya panas bumi.

“Pengembangan penyediaan energi panas bumi, juga merupakan komitmen PGE dalam mencapai pembangunan berkelanjutan khususnya goal ke 7 (energi bersih dan terjangkau), 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals),” pungkasnya.

Seperti diketahui, PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja (WK) panas bumi di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi Utara, dengan total kapasitas listrik panas bumi sebesar 1.877 MW, yang terdiri dari 672 MW dioperasikan sendiri dan 1.205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi PGE itu berkontribusi 82 persen dari total nasional, dengan potensi emission avoidance CO2 sebesar 9,7 juta ton CO2 per tahun.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *