

PGE Punya Peran Strategis Kembangkan Energi Terbarukan
ENERGI November 12, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergy.com
Sebanyak 40 persen potensi cadangan panas bumi dunia berada di wialayah Indonesia. Namun, sayangannya dari total cadangan tersebut baru sekitar 6 persen yang telah dimanfaatkan.
Demikian disampaikan Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu. Menurutnya, Indonesia memiliki 40% dari potensi panas bumi di dunia atau setara 29 ribu MW. Namun, saat ini baru sekitar 6% dari potensinya di Indonesia yang telah digarap.
Sementara itu, Pertamina, sabagai BUMN selain mampu melakukan suplai energi dengan memanfaatkan sumner energi minyak dan dan gas bumi, juga memiliki peran strategai dalam pengemabangan panas bumi melaluai anak uasaha, Pertamina Geothermal Energy (PGE).
“Sebagai BUMN, Pertamina memiliki peran strategis untuk keberlangsungan suplai energi nasional. Salah satunya dengan terus berupaya menjamin ketersediaan energi baik dari sumber minyak dan gas bumi, maupun pengembangan sumber energi baru terbarukan,”kata Dharmawan H Samsu.
Oleh karena itu, melalui rencana jangka panjang 2021 sampai dengan 2026, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) akan mengucurkan investasi sebesar US$2,68 miliar untuk pengembangan wilayah kerja yang ada.
PGE juga. Kata nya, akan menggarap 2 wilayah kerja baru sehingga kapasitas terpasang own operation PLTP akan melesat hampir 2 kali lipat dari 672 MW menjadi 1.112 MW. Dengan demikian PGE optimis dapat meningkatkan cadangan menjadi 2.175 MW dan produksi listrik menjadi 7.455 GWh.
Ditambahkannya, dari total kapasitas terpasang saat ini, pemanfaatan energi panas bumi tersebut berpotensi dapat menerangi 1.344.000 rumah dan menghemat cadangan devisa migas sekitar 31.785 BOEPD serta pengurangan emisi sebesar 3,4 ton CO2 per tahun.
Dharmawan H Samsu menjelaskan, selain turut mengembangkan infrastruktur, memelihara lingkungan hidup, dan memberdayakan masyarakat di wilayah operasinya melalui program CSR yang di jalankan oleh PGE.
Pengembangan panas bumi yang dilakukan oleh PGE, kata dia, juga memberikan kontribusi kepada penerimaan negara sebesar 34% dari net operating income PGE dan juga berkontribusi langsung kepada penerimaan daerah melalui pemberian bonus produksi yang ditransfer langsung ke kas daerah sebesar 1% dari pendapatan kotor untuk penjualan uap dan 0,5% dari pendapatan kotor untuk penjualan listrik.
“Kami akan terus meningkatkan produksi dan mengupayakan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi nasional di masa depan,”kata Dharmawan. (Mul/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.