Boyolali, Situsenergi.com
Di tengah teriknya kemarau Boyolali, para petani Desa Sobokerto menemukan harapan baru lewat inovasi energi bersih dari Pertamina. Desa yang dulu gersang kini kembali hijau berkat pompa air tenaga surya dan sistem irigasi cerdas berbasis Internet of Things (IoT).
Khoirul, petani setempat, mengaku bantuan Pertamina mengubah hidup mereka. “Dulu hanya 20% lahan yang bisa ditanami saat kemarau. Sekarang bisa 60%, dan pendapatan kami naik lebih dari 40%,” ujarnya. Program Desa Energi Berdikari (DEB) membuat mereka tak lagi tergantung pada listrik konvensional.

Inovasi tersebut datang dari Haikal dan timnya, finalis Pertamuda 2024. Mereka menciptakan sistem “Adosistering”, yaitu irigasi tetes pintar yang bisa dikendalikan lewat ponsel. Sistem ini mampu mengatur aliran air dan pemupukan otomatis menggunakan energi surya.
Kepala Desa Sobokerto, Surahmin, menilai teknologi ini membangkitkan semangat baru warganya. “Petani kini lebih bersemangat menanam dan menghasilkan sayuran berkualitas,” katanya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Sobokerto menjadi satu dari 80 Desa Energi Berdikari yang diresmikan pada Hari Listrik Nasional 2025. Total sudah ada 252 desa yang diberdayakan dengan energi baru terbarukan untuk memperkuat ekonomi rakyat dan mendukung Asta Cita Pemerintah.
Langkah ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kolaborasi antara Pertamina, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian energi dan kesejahteraan desa. (*)
Leave a comment