

Pertamina Sosialisasikan Peluang Usaha Pertashop Kepada BUMDes Se-Jateng
MIGAS April 30, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Pertamina kembali mensosialisasikan peluang usaha Pertashop, dalam Diskusi Energi bertajuk Strategi Pemerataan Energi Melalui Pertashop secara virtual kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Se-Jawa Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) setiap kabupaten di Jawa Tengah dan pemangku kepentingan lainnya.
Kegiatan digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah pada Kamis (29/4).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir sekaligus memberikan pembukaan menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran Pertashop di tengah masyarakat. Menurutnya Pertashop sejalan dengan tujuan pemerintah dalam memeratakan energi dengan harga yang sama hingga ke pelosok.
“Salah satu mimpi Pak Presiden di mana seluruh Indonesia punya harga BBM yang sama, tentunya Pertashop bisa menjadi solusi yang legal dan baik untuk mewujudkannya,” ungkap Ganjar.
Ia berharap melalui Pertashop dapat menginformasikan kebutuhan bahan bakar yang lebih merata kepada masyarakat di pelosok pedesaan.
Sementara Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sujarwanto juga hadir sebagai salah satu narasumber dalam topik tersebut. Dirinya memaparkan masih banyaknya kawasan di Jawa Tengah yang membutuhkan kehadiran lembaga penyalur energi, dalam hal ini BBM yang berkualitas.
“Ada beberapa daerah yang jumlah SPBU tidak lebih banyak dari kecamatan, seperti Kabupaten Temanggung, ada 20 kecamatan tapi hanya ada 17 SPBU. Selain itu juga di Wonosobo dari 15 Kecamatan baru ada 10 SPBU, ”jelas Sujarwanto.
Menurutnya sebaran SPBU tersebut yang dapat menggambarkan peluang untuk pendirian Pertashop di Jawa Tengah yang masih dibutuhkan. Selain itu mengingatkan orang pada desa dan kecamatan yang ada di daerah agar berhati-hati dalam menerima penawaran pembangunan outlet penyaluran BBM yang tidak mengantongi izin resmi.
“Pemerintah Desa untuk selalu memastikan legalitas Badan Usaha Bahan Bakar Minyak ketika bekerja sama untuk penyaluran BBM ke desa, di mana wajib memiliki izin usaha niaga umum yang diterbitkan oleh Ditjen Migas,” papar Sujarwanto.
Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna yang juga mengungkapkan mengungkapkan Pertashop merupakan salah satu upaya Pertamina untuk mengalirkan energi hingga pelosok negeri dan telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat, salah satunya melalui Kementerian Dalam Negeri.
“Di bulan Februari tahun 2020, Pertamina telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Dalam Negeri, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian,” ungkapnya.
Dari dukungan tersebut, Pertamina mengukur setiap kecamatan di seluruh Indonesia dapat memiliki Pertashop. “Untuk itu kami mengusung program One Village One Outlet (OVOO),” imbuh Sylvia.
Selain dari kementerian, program Pertashop juga mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan perbankan, khususnya dalam penyediaan modal usaha.
Beberapa perbankan di antara Mandiri, BNI, BRI yang sudah bekerja sama dengan Pertamina dalam permodalan pendirian Pertashop. Dalam waktu dekat juga dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), ”tandas Sylvia.
Ia menambahkan, saat ini sudah terbangun sebanyak 213 Pertashop dari target 1.647 Pertashop di wilayah operasi Regional Jawa Bagian Tengah. “Di antara 195 Pertashop di Jawa Tengah dan 18 Pertashop di Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya.
Sementara Manajer Unit Komunikasi, Hubungan, & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan Pertashop menyediakan kebutuhan bahan bakar minyak dan produk lainnya yang kualitas dan keamanannya yang memenuhi standar dan memenuhi perizinan.
“Selain itu harga produknya juga setara dengan harga yang dijual di SPBU, untuk itu konsumen di pedesaan dapat menikmati bahan bakar yang lebih merata,” imbuhnya.
Brasto mengatakan, Pertamina mengajukan ajakan kepada pelaku BUMDes yang ada di Jawa Tengah untuk ikut serta dalam pemerataan energi, khususnya bagi desa yang belum ada SPBU di lokasinya.
“Dengan demikian kehadiran Pertashop tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat umum, tapi juga memberikan keuntungan usaha bagi desa yang dikelola oleh BUMDes,” tutup Brasto. (ERT/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.