Logo SitusEnergi
Pertamina Siagakan 60 Kios BBM Kemasan di Jawa dan Sumatera Pertamina Siagakan 60 Kios BBM Kemasan di Jawa dan Sumatera
Jakarta, situsenergy.com PT Pertamina (Persero) menyiagakan 60  titik Kios  BBM Kemasan atau KiosK Pertamax yang tersebar di Jawa dan Sumatera. 54 titik di Pulau... Pertamina Siagakan 60 Kios BBM Kemasan di Jawa dan Sumatera

Jakarta, situsenergy.com

PT Pertamina (Persero) menyiagakan 60  titik Kios  BBM Kemasan atau KiosK Pertamax yang tersebar di Jawa dan Sumatera. 54 titik di Pulau Jawa dan 6 titik di Sumatera.

KiosK Pertamax ini menjadi salah satu alternatif bagi para pemudik untuk mendapatkan BBM selain di SPBU. KiosK Pertamax akan beroperasi mulai H-15 arus mudik Idul Fitir 2018, yang menyediakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar jenis bensin dan Pertamina Dex untuk bahan bakar diesel.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan penyebaran KiosK Pertamax lebih banyak di Pulau Jawa, sebagai konsentrasi pemudik secara nasional. “Adapun jumlahnya dibagi di wilayah Jawa Barat sebanyak 23 titik, Jawa Tengah dan DIY 25 titik dan Jawa Timur 10 Titik,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Sentananews.com yang diterima di Jakarta, Rabu (30/5).

Untuk Jawa Barat, kata Adiatma, KiosK Pertamax tersedia di jalur Tol dan Non Tol, yakni di Bekasi, Karawang, Cikampek, Dawuan, Jalur Non Tol ke arah Tasikmalaya, serta perbatasan Cirebon Brebes.

“Sementara di Jawa Tengah KiosK Pertamax berada di Brebes, Tegal. Pemalang. Batang, Kendal, Ungaran, Salatiga dan jalur Tol Operasional Sragen,” ujarnya.

BACA JUGA   Ketahanan, Swasembada, dan Kemandirian Energi?

Di jawa Timur KiosK Pertamax jumlahnya relatif sedikit, dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena jumlah pemudik sudah mulai berkurang. 10 KiosK Pertamax dapat ditemui di Jalur Ngawi, Madiun, Wilangan, Kertosono, Mojokerto, jalur Gempol –Pasuruan.

Adiatma menambahkan BBM di KiosK dikemas per 10 liter, dimana konsumen dapat membeli isinya dengan harga sesuai harga di SPBU. “Untuk Pertamax di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp 8900/ liter, sementara Pertamina Dex di Jawa Barat Rp 10.000/liter sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp 10.100/liter,” pungkasnya.

Sementara Pertamina MOR IV telah menyiapkan 200 unit sepeda motor untuk mengangkut BBM dalam kemasan. Unit pengangkut akan disiagakan di Kios BBM Kemasan atau KiosK Pertamax yang tersebar di ruas tol Jawa, khususnya di wilayah Marketing Operation Region (MOR) IV yang beroperasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Total motoris yang kami siapkan di MOR IV itu 200 unit. Terdiri dari 125 titik di jalur Pantai Utara (Pantura). Selebihnya, di jalur selatan,” ujar Fachrizal Imaddudin, Retail Fuel Marketing Rayon IV Pertamina Karesidenan Pekalongan.

BACA JUGA   Swasembada Energi atau Reshuffle! Pesan Tegas Prabowo di Forum Internasional

Menurut dia, penggunaan sepeda motor efektif untuk memberikan pelayanan saat macet di ruas tol. Tak ayal, jumlah unit sepeda motor yang beroperasi meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 83 unit.

Nantinya, empat unit sepeda motor pengangkut BBM Kemasan akan disiagakan di setiap Kiosk Pertamax di ruas tol Pantura. Rencananya, bakal ada 25 Kiosk Pertamax yang beroperasi di ruas tol Jawa Tengah dan DIY.

Operasional unit motoris, lanjut Ical, berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Unit motoris hanya akan wara-wiri di jalur yang sudah dinyatakan padat oleh aparat Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas). Jika konsumen ingin membeli BBM, konsumen bisa langsung memanggil petugas yang bersangkutan.  “Sepeda motor kan sebenarnya tidak boleh lewat jalur tol. Jadi kami harus berkoordinasi dengan Korlantas,” ujarnya.

Jenis bahan bakar yang dijual dalam kemasan hanya Pertamax untuk bensin dan Dex untuk diesel. BBM tersebut dijual dalam kemasan tabung berukuran 10 liter dengan harga jual sama dengan harga di SPBU. Dalam hal ini, Pertamax dibanderol Rp8.900 per liter dan Dex Rp10.100 per liter.  “Pembayaran ke petugas dilakukan secara tunai,” ujar Ical.

BACA JUGA   Ultah Ke-17, PDSI Rayakan dengan Donor Darah: Biar Nggak Cuma Tiup Lilin

Setiap motor mampu mengangkut tiga tabung atau 30 liter BBM. Jika habis, petugas yang bersangkutan bisa kembali ke Kiosk Pertamax asalnya untuk mengambil stok baru.

Menurut Ical, penjualan BBM di jalur tol memang diutamakan jenis BBM yang berkualitas tinggi. Hal itu sesuai data historis selama musim mudik beberapa tahun terakhir.

“Dari tahun ke tahun, historinya justru konsumen di jalur tol mencari Pertamax. Dari penggunaan (Pertamax) lebih irit, lebih hemat dan jarak tempuh lebih jauh,” ujarnya.(adi)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *